Kamis, 04 September 2014

HSI.02:07 pengertian ibadah dan macam macamnya

Pengertian al ibadah Dan Macam-macamnya
Ustd abdullah roy, halaqoh silsilah islamiyah -

Ibadah adalah semua perkara yang dicintai dan diridhoi Alloh Subhanahu Wa Ta'ala baik berupa ucapan maupun perbuatan, baik dhahir dan batin. Seseorang bisa mengetahui sesuatu dicintai oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dengan beberapa cara. Diantaranya apabila sesuatu tersebut diperintahkan oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, maka kita bisa mengetahui bahwa sesuatu tersebut adalah ibadah. Karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala tidak memerintah, kecuali dengan sesuatu yang Alloh cintai.
 
Termasuk di antaranya jika Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memuji pelakunya, maka kita bisa mengetahui bahwasanya sesuatu tersebut dicintai oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.
Doa adalah ibadah, karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkannya, dalam firman-Nya Surat Ghafir : 60

ٱدۡعُونِىٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ
Berdoalah kalian kepadaku, niscaya aku akan mengabulkan.
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda :

الدُّعَاءُهُوَالْعِبَادَةُ
Doa itu adalah ibadah (HR. Abu Daud no.1479, An Nasai no. 3896, at Tirmidzi no.3247 dan Ibnu Majah no 3896. Syaikh al-Albani berkata dalam Shahih Sunan Ibnu Majah 3/252: "Shahih")
Dengan demikian, syirik hukumnya berdoa kepada selain Alloh. Baik kepada seorang Nabi, Malaikat, Jin, Orang Sholeh dan lain-lain.
Menyembelih adalah ibadah. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ
Hendaklah engkau sholat untuk Rob-mu dan juga menyembelih untuk Rob-mu
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda :

لَعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala melaknat seseorang yang menyembelih untuk selain Alloh.
Dengan demikian termasuk syirik hukumnya, menyembelih untuk Jin, untuk Syaikh atau untuk yang selain Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Seperti bernadzar, beristighotsah, bersumpah, bertawakal, rasa takut, rasa cinta, maka ini semua termasuk jenis ibadah. Tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan salah satu ibadah tersebut kepada selain Alloh Subhanahu Wa Ta'ala

Sumber     :WWW. Adis.co.id

HSI 2:06.Mengenal Allah sebagai pencipta ,pemberi rezekj dan pengatur alam saja tidak cukup

Sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki dan Pengatur Alam Semesta Saja Tidak Cukup
in abdullah roy, halaqoh silsilah islamiyah - on 10.09 - No comments

Kaum muslimin, keyakinan bahwa Alloh sebagai pencipta, pemberi rezeki dan pengatur alam semesta adalah sebuah kewajiban yang tidak sah keimanan seseorang sampai meyakini yang demikian itu. Namun ini tidaklah cukup untuk memasukkan seseorang ke dalam agama islam. Dan belum bisa menjadi pembeda antara seorang yang muslim dengan orang yang kafir. 

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan tentang cerita iblis, berfirman dalam Surat Al-A'rof : 12

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسۡجُدَ إِذۡ أَمَرۡتُكَ‌ۖ قَالَ أَنَا۟ خَيۡرٌ۬ مِّنۡهُ خَلَقۡتَنِى مِن نَّارٍ۬ وَخَلَقۡتَهُ ۥ مِن طِينٍ۬
Alloh berkata kepada iblis, "Apa yang mencegahmu untuk bersujud kepada Adam, ketika Aku memerintahkan kepadamu?" Iblis mengatakan, "Aku lebih baik dari dia. Engkau telah menciptakan aku dari api dan menciptakan dia dari tanah."
Iblis mengetahui bahwasanya Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang telah menciptakan dia. Orang-orang musyrikin Quraisy ketika mereka ditanya, siapa yang menciptakan, siapa yang memberikan rezeki kepada mereka dan siapa yang mengatur alam semesta ini, mereka mengatakan Alloh.
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Az-Zumar : 38 

وَلَٮِٕن سَأَلۡتَهُم مَّنۡ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ لَيَقُولُنَّ ٱللَّهُ‌ۚ
Dan seandainya engkau wahai Muhammad, bertanya kepada mereka, siapa yang menciptakan langit dan juga bumi, niscaya mereka mengatakan Alloh.
Meskipun mereka meyakini akan hal yang demikian itu, namun Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam memerangi mereka. Kenapa demikian? Karena mereka, orang-orang musyrikin Quraisy tidak mentauhidkan Alloh, tidak mengesakan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala di dalam beribadah. Oleh karena itu di sini seorang muslim, perlu dia mengetahui apa pengertian ibadah dan macam-macamnya, sehingga dia tidak menyerahkan satu ibadahpun kepada selain Alloh. 

Sumber :WWW.Adis.co.id

Selasa, 02 September 2014

HSI 2.05:Mengenal Allah sebagai satu satunya dzat yg berhak di sembah

HSI 2.05 : Mengenal Alloh Sebagai Satu-satunya Zat Yang Berhak Untuk Disembah in abdullah roy, halaqoh silsilah islamiyah - on 19.03 - No comments Photo Credit : islamgreatreligion.wordpress.com Apabila Alloh Subhanahu Wa Ta'ala adalah satu-satunya zat yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta, maka tuntutannya kita tidak boleh menyembah kecuali hanya kepada Alloh. Tidak ada yang berhak disembah dan diibadahi kecuali Alloh Subhanahu Wa Ta'ala semata.  Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqoroh :21-22 يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱعۡبُدُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمۡ وَٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فِرَشً۬ا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءً۬ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ فَأَخۡرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٲتِ رِزۡقً۬ا لَّكُمۡ‌ۖ فَلَا تَجۡعَلُواْ لِلَّهِ أَندَادً۬ا وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ Wahai manusia sembahlah Rob kalian. Siapa Rob kalian, yang telah menciptakan kalian dan menciptakan manusia sebelum kalian, supaya kalian bertaqwa. Itulah Rob kalian, yang telah menjadikan untuk kalian Bumi sebagai hamparan dan langit sebagai bangunan dan telah menurunkan dari langit, air, maka Alloh Subhanahu Wa Ta'ala mengeluarkan dengan air tersebut buah-buahan sebagai rezeki bagi kalian. Maka janganlah kalian menjadikan bagi Alloh sekutu-sekutu, sedangkan kalian mengetahui. Maksudnya janganlah kalian menyekutukan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, menyembah kepada selain Alloh, sedangkan kalian tahu bahwasanya Alloh yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta ini. Selain Alloh tidak berhak untuk disembah, karena dia bukan pencipta, bukan pemberi rezeki dan bukan pengatur alam semesta. Apabila mereka disembah, maka mereka adalah sesembahan yang batil.  Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Luqman :30  ذَٲلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدۡعُونَ مِن دُونِهِ ٱلۡبَـٰطِلُ Yang demikian itu, karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, Dia-lah sesembahan yang hak, yang memang berhak untuk disembah. Sedangkan apa yang mereka sembah selain Alloh, adalah sesembahan yang batil, yang tidak berhak untuk disembah. Apabila seseorang meyakini Alloh yang mencipta, memberi rezeki dan juga mengatur alam semesta, kemudian dia masih menyembah kepada selain Alloh atau menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Alloh, maka dia telah berbuat syirik kepada Alloh Subhanahu Wa Ta'ala di dalam ibadah. Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam pernah ditanya oleh salah seorang sahabat : Ya Rosululloh apa dosa yang terbesar di sisi Alloh Subhanahu Wa Ta'ala? Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam menjawab :  أَنْ تَجْعَلَ لِلّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ Dosa yang paling besar adalah engkau menjadikan sekutu bagi Alloh Subhanahu Wa Ta'ala padahal Dia-lah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang telah menciptakan dirimu.

HSI 2 :04:Mengenal Allah sebagai pengatur alam semesta

HSI 2.04 : Mengenal Alloh Sebagai Pengatur Alam Semesta in abdullah roy, halaqoh silsilah islamiyah.

Dialah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang mengatur alam semesta ini, mematikan mahluk dan menghidupkan, memuliakan mahluk dan menghinakan, mengganti siang menjadi malam, malam menjadi siang, menerbitkan matahari dan menenggelamkan. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Yunus : 3 يُدَبِّرُ ٱلۡأَمۡرَ‌ۖ Dialah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang mengatur seluruh perkara Tidak ada yang mengatur selain Alloh. Dialah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang menerbitkan matahari dari timur dan siapa selain Alloh yang dapat menerbitkan matahari dari barat.  Nabi Ibrahim 'Alaihissalam berkata kepada seseorang yang mengaku sebagai Tuhan selain Alloh. Beliau berkata, sesungguhnya Alloh Subhanahu Wa Ta'ala telah menerbitkan matahari dari timur, maka silahkan engkau, kalau engkau adalah Tuhan, terbitkan matahari dari barat. Maka orang kafir tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang menjadikan siang dan siapa yang bisa mengganti siang menjadi malam selain Alloh?  Tidak ada yang mengatur alam semesta kecuali Alloh. Dan tidak ada sesembahan selain Alloh yang membantu Alloh untuk mengatur alam semesta ini. Oleh karena itu seorang muslim tidak boleh meyakini bahwasanya ada selain Alloh yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta siapapun dia dan bagaimanapun keadaannya di sisi Alloh. Barang siapa yang berkeyakinan bahwasanya ada selain Alloh yang mencipta, memberi rezeki dan juga mengatur alam semesta, maka dia telah menyekutukan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala

Senin, 01 September 2014

HSI:2-03 Mengenal Allah sebagai pemberi Rezeki

Mengenal Allah Sebagai Pemberi Rezeki

Diantara nama Alloh Azza wa jalla adalah Ar-Rozaq yang artinya Yang Maha Memberi Rezeki. Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan mahluk dan memberi rezeki kepada mereka. Bahkan Alloh Azza wa jalla telah menulis rezeki mahluk-Nya sebelum Alloh menciptakan mereka.
Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wasallam bersabda : 

 كَتَبَ اللهُ مَقَادِيْرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخُلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ بِخَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala telah menulis takdir bagi mahluk-mahluk-Nya lima puluh ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan rezeki tersebut dan menyampaikannya kepada mahluk sesuai dengan waktu yang sudah Alloh tentukan sebelumnya. Dan tidak akan meninggal seseorang sampai dia memperoleh rezeki yang terakhir. Meskipun rezeki tersebut ada di puncak gunung atau bahkan ada di bawah lautan.
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Huud : 6

وَمَا مِن دَآبَّةٍ۬ فِى ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا 
Tidak ada suatu binatang yang melata di dalam permukaan bumi ini melainkan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala yang akan memberikan rezekinya
Siapa sesembahan selain Alloh yang bisa melakukan yang demikian? Adakah sesembahan selain Alloh yang bisa memberi makan sekali saja untuk seluruh mahluk di bumi ini? Mulai dari manusia, jin, hewan dan juga tumbuhan?
Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Fathir : 3

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ ٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡۚ هَلۡ مِنۡ خَـٰلِقٍ غَيۡرُ ٱللَّهِ يَرۡزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِۚ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَۖ فَأَنَّىٰ تُؤۡفَكُونَ
Wahai manusia, hendaklah kalian mengingat nikmat Alloh atas kalian. Adakah yang mencipta selain Alloh yang memberikan rezeki kepada kalian dari langit maupun dari bumi. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia. Oleh karena itu kenapa kalian dipalingkan?

Kamis, 28 Agustus 2014

Hsi:2-02 Mengenal Allah sebagai pencipta

HSI 2.02 : Mengenal Alloh Sebagai Pencipta

Alloh Azza wa jalla adalah Zat Maha Pencipta. Menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Dialah Alloh yang telah menciptakan langit, bumi, manusia dan seluruh alam semesta. 

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Ghafir : 62
ذَٲلِڪُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡ خَـٰلِقُ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬
Itu adalah Alloh rob kalian yang telah menciptakan segala sesuatu
Dialah Alloh Al-Kholiq yang Maha Pencipta. Sedangkan selain Alloh adalah mahluk yang diciptakan. Mereka tidak bisa menciptakan meskipun diagung-agungkan dan disembah oleh manusia. 

Alloh Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Hajj : 73 

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ۬ فَٱسۡتَمِعُواْ لَهُ ۥۤ‌ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَن يَخۡلُقُواْ ذُبَابً۬ا وَلَوِ ٱجۡتَمَعُواْ لَهُ
Wahai manusia, telah dibuat perumpamaan bagi kalian, maka hendalah kalian mendengar. Sesungguhnya segala sesembahan yang kalian sembah selain Allah tidak akan bisa menciptakan seekor lalat, meskipun mereka bersatu-padu untuk membuat seekor lalat tersebut.
Berkumpul saja mereka tidak mampu untuk mencipta, bagaimana dengan sendirian. Menciptakan seekor lalat yang sedemikian sederhananya susunan tubuhnya mereka tidak mampu. Maka bagaimana mereka bisa menciptakan mahluk yang lebih rumit. Seorang muslim wajib hanya meyakini bahwasanya Alloh adalah satu-satunya pencipta dan tidak ada yang mencipta selain Alloh. 

Senin, 25 Agustus 2014

Evaluasi soal jawab beljar tauhid

1. Kapan dosa syirik tidak diampuni dan kapan diampuni?
Jawab: Dosa syirik tidak diampuni jika pelakunya tidak taubat sebelum meninggal, dan diampuni jika taubat sebelum meninggal
2. Di bawah ini adalah 3 syarat taubat nashuha kecuali:
a. Menyesal
b. Meninggalkan dosa tersebut
c. Bertekad kuat untuk meninggalkan dosa tersebut di masa yang akan datang
d. Tidak mengulangi lagi dosa tersebut
Jawab: D. Tidak mengulangi lagi dosa tersebut
3.  Bernadzar untuk selain Allah adalah:
a. Syirik kecil
b. Syirik besar
c. Makruh
d. Boleh
Jawab: B. Syirik besar
4. Apa yang dimaksud dengan barokah?
Jawab: Barokah adalah banyaknya kebaikan dan langgengnya
5. Apa modal utama mendapatkan syafaat di akhirat?
Jawab: Tauhid
6. Bagaimana cara terhindar dari sihir?
Jawab:
-menjaga dzikir-dzikir yang disyari'atkan, seperti dzikir pagi dan petang,
-dzikir-dzikir setelah sholat lima waktu, dzikir akan tidur, mau makan, masuk rumah, keluar rumah, masuk kamar kecil, keluar dari kamar kecil dll.
-Dan membersihkan diri dan rumah dari perkara-perkara yang membuat ridho syaitan, seperti jimat-jimat, musik, gambar-gambar mahluk bernyawa dll. 

7. Sebutkan dalil tidak bolehnya mendatangi dukun!
Jawab:
Rosûlullôh e bersabda:
مَنْ أَتَى كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi seorang dukun kemudian membenarkan apa yang dia ucapkan maka dia telah kufur terhadap apa yang  diturunkan kepada  Muhammad"
Dalam hadits lain beliau e mengatakan:
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
"Barangsiapa mendatangi dukun kemudian bertanya kepadanya tentang sesuatu maka tidak diterima darinya sholât selama empat puluh hari"

8. Berikut adalah fungsi bintang sebagaimana dalam Al Quran kecuali:
a. Pelempar syetan
b. Perhiasan langit
c. Penunjuk arah
d. Meramal nasib
Jawab: D. Meramal nasib
9. Apabila seseorang menaati ulama dalam kemaksiatan kepada Allah maka dia telah menjadikan ulama tersebut sebagai …. syariat.
Jawab: Pembuat
10. Bolehkah kita berterimakasih kepada mahluk?
Jawab: Boleh

(Abdullah Roy)

Senin, 04 Agustus 2014

Adis: HSI 1.25: Ridha Dengan Hukum Alloh

Adis: HSI 1.25: Ridha Dengan Hukum Alloh

Adis: HSI 1.24: Menyandarkan Nikmat Kepada Alloh

Adis: HSI 1.24: Menyandarkan Nikmat Kepada Alloh

Adis: HSI 1.23: Taat Ulama Dalam Kebenaran

Adis: HSI 1.23: Taat Ulama Dalam Kebenaran

Adis: HSI 1.22: Takut Kepada Alloh

Adis: HSI 1.22: Takut Kepada Alloh

Adis: HSI 1.21: Cinta Kepada Alloh

Adis: HSI 1.21: Cinta Kepada Alloh

HSI 1.20: Riya'

Adis: HSI 1.20: Riya'

HSI 1.19:Bersumpah Dengan Selain Nama Alloh

Adis: HSI 1.19:Bersumpah Dengan Selain Nama Alloh

HSI 1.18: Meramal Nasib Dengan Bintang

Adis: HSI 1.18: Meramal Nasib Dengan Bintang

HSI 1.17: Tathayyur (Merasa Sial dengan Sesuatu)

Adis: HSI 1.17: Tathayyur (Merasa Sial dengan Sesuatu)

HSI 1.16: Perdukunan

Adis: HSI 1.16: Perdukunan

HSI 1.15 : Sihir

Adis: HSI 1.15 : Sihir

HSI 1.14 : Berlebihan Terhadap Orang Shaleh Adalah Pintu Kesyirikan

Adis: HSI 1.14 : Berlebihan Terhadap Orang Shaleh Adalah Pintu Kesyirikan

HSI 1.13 : Syafaat

Adis: HSI 1.13 : Syafaat

HSI 1.12 : Berdoa Kepada Selain Alloh Termasuk Syirik Besar

Adis: HSI 1.12 : Berdoa Kepada Selain Alloh Termasuk Syirik Besar

HSI 1.11 : Ruqyah (Jampi-jampi)

Adis: HSI 1.11 : Ruqyah (Jampi-jampi)

Adis: HSI 1.10 : Bernadzar Untuk Selain Alloh Termasuk Syirik

Adis: HSI 1.10 : Bernadzar Untuk Selain Alloh Termasuk Syirik

HSI 1.9 : Menyembelih Untuk Selain Alloh Termasuk Syirik Besar

Adis: HSI 1.9 : Menyembelih Untuk Selain Alloh Termasuk Syirik Besar

HSI 1.8 : Bertabarruk (Mencari Barokah)

Adis: HSI 1.8 : Bertabarruk (Mencari Barokah)

HSI 1.7 : Memakai Jimat Termasuk Syirik

Adis: HSI 1.7 : Memakai Jimat Termasuk Syirik

HSI 1.6 :Apa Itu Tauhid?

Adis: HSI 1.6 :Apa Itu Tauhid?

HSI 1.5 :Taubat Dari Kesyirikan

Adis: HSI 1.5 :Taubat Dari Kesyirikan

HSI 1.4 :Syirik Membatalkan Amalan

Adis: HSI 1.4 :Syirik Membatalkan Amalan

Adis: HSI 1.3 : Bahaya Kesyirikan

Adis: HSI 1.3 : Bahaya Kesyirikan

Adis: HSI 1.2 : Tauhid, Syarat Mutlak Masuk Surga

Adis: HSI 1.2 : Tauhid, Syarat Mutlak Masuk Surga

Adis: HSI 1.1 : Mengapa Kita Wajib Bertauhid

Adis: HSI 1.1 : Mengapa Kita Wajib Bertauhid

HSI 1.6 :Apa Itu Tauhid?

HSI 1.6 :Apa Itu Tauhid?

Selasa, 22 Juli 2014

Syiah pembohong

http://abangdani.wordpress.com/2014/07/18/benarkah-syiah-rafidhah-iran-dan-sekutunya-peduli-pada-palestina-inilah-faktanya/

Kamis, 10 Juli 2014

Faedah hadist ke 16

�� Faidah Hadits ke-16

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم : من لقي الله لا يشرك به شيئا دخل الجنة. أخرجه البخاري

Hadits ini adalah kabar gembira bagi kaum muslimin Ahli tauhid di seluruh penjuru dunia.

Hadits ini menjelaskan
"Setiap hamba yang wafat, kelak akan menghadap Rabbnya untuk mempertanggung jawabkan amal perbuatannya di dunia.

Siapa yang pada saat itu, dalam keadaan ia tidak membawa dosa syirik (baik kecil ataupun besar), niscaya ia pasti akan masuk surga, meskipun mungkin sebelumnya ia di azab dulu di neraka karena sebab dosa maksiatnya -selain kesyirikan- yang ia perbuat di dunia."

Namun, orang kafir yang melakukan kesyirikan, maka ia masuk kedalam neraka selamanya, karena Allah tidak akan mengampuni dosa syirik selama ia belum bertaubat darinya.

Itulah firman Allah ta’ala: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan akan mengampuni dosa selainnya bagi orang yang di kehendakinya"(an-Nisaa 48).

Syirik adalah lawan dari tauhid, oleh sebab itulah orang yang tidak menyekutukan Allah mengharuskan ia bertauhid degan segala konsekuensinya, serta mengharuskannya untuk meyakini risalah utusanNya. Karena siapa yang mendustakan Rosulnya maka ia mendustakan Allah, dan orang yang mendustakan Allah maka ia telah kafir (keluar) dari Agama Allah.

Maka, barangsiapa yang wafat dalam keadaan mentauhidkan Allah dengan semua konsekuensinya, beriman dengan semua yang di bawa Rasul-Nya, melaksankan perintahnya dan menjauhi larangannya, maka ia akan masuk surga degan tanpa hisab dan azab (sebagai rahmat dari Allah ta'ala), 

Adapun orang muslim yang membawa dosa maksiat maka ia berada dalam kehendak Allah, jika Allah berkehendak Allah akan mengampuninya tanpa syafa'at seorangpun, atau Allah akan keluarkan ia dari neraka karena sebab syafaat Nabi-Nya ataupun orang sholih yang bertauhid yang mendapatkan izin dari-Nya.

Namun jika Allah berkehendak, Allah akan mengazabnya sesuai kadar maksiatnya, setelah itu Allah akan masukan ia ke dalam surgaNya karena tauhid dan imannya, Sehingga yang tersisa dalam neraka hanyalah orang-orang kafir yang tinggal kekal selamanya.

وهذا الذي ذكرناه هو قول أهل السنة والجماعة من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم وأتباعهم بإحسان، نسأل الله أن يجعلنا منهم. والله ولي التوفيق.
�� Program Jodoh

Selasa, 08 Juli 2014

Faedah hadist ke 14

Faidah Hadits

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم : الكلمة الطيبة صدقة. أخرجه البخاري ومسلم.

Hadits ini dan yang semisalnya berada dalam lingkup keumuman makna hadits
كل معروف صدقة
"Segala bentuk kebaikan bernilai sedekah" (H.R. Muslim)

Dikisahkan bahwa sebagian sahabat pernah menceritakan kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam tentang keutamaan para sahabat lainnya yang selain mereka beribadah, mereka juga bisa bersedekah dengan kelebihan hartanya. Lalu, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam memberikan solusi (agar mereka semangat untuk saling berlomba dalam kebaikan) dengan menyebutkan beberapa perkara kebaikan sambil menyatakan bahwa kebaikan tersebut termasuk sedekah.

Kaum muslimin -hafizhakumullah-

Islam itu indah. Siapapun diberi peluang untuk menjadi yang terdepan, (yaitu yang paling bertakwa kepada Allah ) tanpa pandang usia, ras, ataupun kedudukan. Semua memiliki kesempatan. Bahkan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menyatakan bahwa seluruh umatnya akan masuk surga kecuali mereka yang enggan.

Islam itu indah. Berbagai macam amal kebaikan dijelaskan, mulai dari amalan yang ringan sampai yang berat & butuh pengorbanan. Hal itu merupakan bukti real (nyata) akan firman Allah Ta'ala ; "Bertakwalah kepada Allah semampu kalian". Sehingga dalam kondisi bagaimanapun, seorang muslim tetap bisa beribadah kepada Allah Ta'ala.

Kaum muslimin -hafizhakumullah-

Perhatikan hadits berikut: Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Setiap muslim wajib bersedekah." Sahabat bertanya, "Adakah solusi bila ia tidak mampu?" Beliau menjawab, "Hendaknya ia bekerja, sehingga bermanfaat untuk dirinya & juga bisa bersedekah." Sahabat bertanya lagi, "Bila tidak mampu (seperti itu)?" Beliau menjawab, "Hendaknya dia membantu mereka yang membutuhkan pertolongan." Ditanyakan lagi, "Bila tidak mampu?" Beliau jawab, "Hendaknya ia memerintahkan kepada hal yang makruf atau kebaikan" Ditanyakan lagi, "Bila tidak mampu?" Beliau jawab, "Hendaknya ia menahan dirinya dari berbuat keburukan karena hal tersebut juga sedekah." (H.R. Muslim)

Salah seorang dosen kami, Syaikh Ahmad Al Qarni -hafizhahullah- pernah mengatakan bahwa apabila seorang yang tidur & berniat ( dengan tidurnya) menahan diri dari berbuat keburukan seperti ghibah, dll maka dia telah bersedekah.
Subhanallah, wa lillahil hamd.

Marilah kita perbanyak berbuat kebaikan & jadikanlah hal tersebut layaknya tameng yang melindungi kita dari panasnya api neraka.

اللهم ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

��ust Ridwan

Senin, 07 Juli 2014

Faedah hadist ke 12

�� Faidah Hadits ke 12

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم: إذا سمعت النداء فأجب داعي الله.

Hadits ini mengingatkan kita akan kisah seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Umi Maktum radhiyallahu'anhu. Yaitu disaat ia meminta izin kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam untuk tidak menghadiri shalat jama'ah di masjid. Namun, Beliau shallallahu'alaihi wasallam tetap memerintahkannya untuk datang ke masjid karena ia mendengar suara kumandang azan.

Berdasarkan hadits ini dan beberapa hadits lain, para ulama berpendapat bahwa hukum shalat fardhu secara berjamaah di masjid bagi laki-laki adalah wajib kecuali ada udzur syar'i yang menjadi penghalang.

Kaum muslimin -hafizhakumullah-

Para sahabat radhiyallahu'anhum adalah orang yang paling semangat dalam mengikuti Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dalam segala hal. Disaat mereka tahu bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mengerjakan atau memerintahkan sesuatu, maka mereka bersegera mengamalkan hal tersebut, mulai dari hal yang kecil hingga yang besar. Termasuk dalam hal ini, shalat berjamaah bersama Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. Tidak ada satu pun para sahabat yang meremehkannya. Lalu, apa yang mendorong Abdullah bin Umi Maktum radhiyallahu'anhu berkeinginan shalat di rumah ketimbang di masjid bersama Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam ?

Ya. Setidaknya ada enam sebab (udzur) yang dimiliki oleh Abdullah bin Umi Maktum radhiyallahu'anhu saat itu, yaitu:
1. Beliau mengalami kebutaan.
2. Tidak ada yang menuntun Beliau menuju masjid.
3. Rumah Beliau lumayan jauh dari masjid.
4. Banyaknya pepohonan yang tumbuh antara rumahnya dan masjid.
5. Adanya binatang buas & berbisa yang berkeliaran.
6. Kondisi Beliau yang sudah tua.

Kaum muslimin -hafizhakumullah-

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam tidak menganggap udzurnya sebagai penghalang untuk tidak hadir shalat berjamaah di masjid selagi dia mendengarkan suara kumandang adzan. Lantas, bagaimana dengan seseorang yang tidak shalat berjamaah di masjid sedang kondisinya tidak seperti Abdullah bin Umi Maktum radhiyallallahu'anhu ?

Marilah kita perhatikan syi'ar Islam yang satu ini, yaitu shalat berjamaah di masjid khususnya bagi laki-laki. Yakinlah, bila kita membaca dalil-dalil yang terkait dengan keutamaan adzan & masjid, niscaya kita akan sulit dan berat untuk meninggalkannya (tidak mengamalkannya).

اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك. اللهم تقبل صيامنا وركوعنا وأعمالنا واجعلها خالصة لوجهك الكريم.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ust Ridwan Arifin
-Mahasiswa UIM-

@Program Jodoh.��

Faedah hadist ke 13

�� Faidah Hadits ke 13

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم "الندم توبة"

Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Penyesalan adalah taubat"

Penjelasan hadits :
Hadits tersebut menyebutkan tentang rukun atau syarat yang paling penting diantara rukun-rukun taubat.

Taubat adalah kembali dari kemaksiatan yang dilakukan menuju ke ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Ada tiga tingkatan taubat berdasarkan definisi tersebut :
1. Taubat dari kekufuran menuju keimanan. Ini adalah yang paling penting dan paling wajib atas setiap hamba. Karena, kekufuran menghalangi seseorang untuk masuk ke dalam surga dan menjadikan amalan-amalan kebaikannya tidak berharga di akhirat kelak.
2. Taubat dari dosa-dosa besar menuju ketaatan kepada Allah ta'ala.
3. Taubat dari dosa-dosa kecil.

Para ulama menyebutkan bahwa taubat dari setiap dosa yang dilakukan adalah wajib. Dan, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi di dalam bertaubat.

Jika dosa yang dilakukan adalah kemaksiatan yang kaitannya hanya di antara hamba dengan Allah, maka ada tiga syarat dalam bertaubat :
1. Menyesali perbuatan dosa yang dilakukan
2. Meninggalkan perbuatan dosa tersebut
3. Bertekad untuk tidak kembali melakukan dosa tersebut
Adapun jika kemaksiatan yang dilakukan ada kaitannya dengan hak orang lain, maka ada syarat keempat yang harus dipenuhi. Yaitu, mengembalikan hak orang tersebut. Jika berupa harta, maka harus dikembalikan. Jika berupa kehormatan yang diremehkan, maka harus diperbaiki kehormatan dan nama baiknya. Jika berupa ghibah, maka harus meminta maaf kepadanya.

والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ust Riki -Mahasiswa UIM semester akhir-

@Program Jodoh��

Rabu, 02 Juli 2014

Adis: HSI 1.24: Menyandarkan Nikmat Kepada Alloh

Adis: HSI 1.24: Menyandarkan Nikmat Kepada Alloh

Soal dan kunci jawabn HSI 1-20

[9:03 AM 08/06/2014] Yudi: بسم الله الرحمن الرحيم 

�� UJIAN MATERI HALAQOH SILSILAH BELAJAR TAUHID ��

�� Ahad, 10 Sya'ban 1435 H/ 08 Juni 2014

��Pertanyaan Evaluasi Halaqah Silsilah Ilmiyyah [HSI] AbdullahRoy 01 ~ Silsilah Belajar Tauhid Halaqah 1 - 5

 Apa hukum mempelajari tauhid?

    a. Wajib
    b. Sunnah (dianjurkan)
    c. Mubah (boleh)

 Sebutkan satu keutamaan tauhid!

 Sebutkan satu diantara bahaya syirik!

 Kapan dosa syirik tidak diampuni dan kapan diampuni?

 Di bawah ini adalah 3 syarat taubat nashuha kecuali:
    a. Menyesal
    b. Meninggalkan dosa tersebut
    c. Bertekad kuat untuk meninggalkan dosa tersebut di masa yang akan datang
    d. Tidak mengulangi lagi dosa tersebut

[Abdullah Roy, di Kota Nabi]

〰〰〰〰〰〰〰〰
�� Ana berharap antum berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan sungguh-sungguh

��Mohon saat menjawab soal evaluasi, antum tidak membuka/mendengarkan kembali materi yang sudah disampaikan..

�� Jawaban dikirim ke WA Admin Group [ Akh Yudi / 08563628199 ] maksimal jam 21.00 WIB [12 jam setelah soal evaluasi diposting]

�� Jika ada hal yang kurang jelas, bisa ditanyakan ke Admin Group di ruang diskusi

 Semoga Berhasil !!!
[6:07 PM 09/06/2014] Yudi: 

 Kunci Jawaban Evaluasi HSI AbdullahRoy 01
Silsilah Belajar Tauhid ~ Halaqah 1 - 5

 Apa hukum mempelajari tauhid?
    Jawab:  A. Wajib
   
 Sebutkan satu keutamaan tauhid!
    Jawab:
    - Tauhid syarat mutlak masuk surga
    - Tauhid adalah tujuan kita diciptakan
    - Tauhid adalah prioritas dakwah para rasul

 Sebutkan satu diantara bahaya syirik!
    Jawab:
    - Syirik membatalkan amal
    - Dosa syirik tidak diampuni Allah
    - Syirik menyebabkan kekal dalam neraka

 Kapan dosa syirik tidak diampuni dan kapan diampuni?
    Jawab:
    - Dosa syirik tidak diampuni bila mati dan belum bertaubat, dan diampuni bila bertaubat sebelum mati.

 Di bawah ini adalah 3 syarat taubat nashuha kecuali:
    Jawab:  D. Tidak mengulangi lagi dosa tersebut bukan syarat taubat nashuha, karena terkadang seseorang sudah bertaubat nashuha tapi karena hawa nafsu dia mengulang kembali dosanya. Yang merupakan syarat adalah Bertekad kuat untuk meninggalkan dosa tersebut di masa yang akan datang.

[Abdullah Roy حفظه الله, di Kota Nabi]


[8:54 AM 15/06/2014] Yudi: بسم الله الرحمن الرحيم 

�� UJIAN MATERI HALAQOH SILSILAH BELAJAR TAUHID ��

�� Ahad, 17 Sya'ban 1435 H/ 15 Juni 2014

��Pertanyaan Evaluasi Halaqah Silsilah Ilmiyyah [HSI] AbdullahRoy 01 ~ Silsilah Belajar Tauhid Halaqah 6 s/d 10

 Tauhid secara istilah adalah….

 Syirik adalah….

 Rukun kalimat "Laa ilaaha illallah" ada 2 yaitu….

 Benar atau Salah pernyataan berikut:
     a. Apabila seseorang shalat lima waktu, puasa ramadhan, haji, membayar zakat, akan tetapi dia bernadzar untuk selain Allah Subhanahu wa Ta'alaa maka dia orang musyrik

     b. Syirik hanyalah mencakup penyembahan terhadap patung berhala saja, adapun penyembahan terhadap wali-wali Allah Tabaroka wa Ta'alaa maka bukan termasuk syirik.

 Sebutkan satu dalil diharamkannya jimat dalam Islam!

 Kapan memakai jimat termasuk syirik kecil?

 Cara mencari berkah yang dibenarkan dari seorang yang shaleh adalah:
     a. Meminum bekas minumannya
     b. Mengambil tanah kuburannya
     c. Menuntut ilmu darinya

 Tumbal dengan menyembelih seekor kerbau dan menanam kepalanya di sungai supaya jembatan tidak diganggu oleh yang menunggu sungai adalah bentuk:
     a. Syirik besar
     b. Syirik kecil
     c. Bid'ah
  
[Abdullah Roy, di Kota Nabi]

〰〰〰〰〰〰〰〰
�� Ana berharap antum berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan sungguh-sungguh

��Mohon saat menjawab soal evaluasi, antum tidak membuka/mendengarkan kembali materi yang sudah disampaikan..

�� Jawaban dikirim ke WA Admin Group [ Akh Yudi / 08563628199 ] maksimal jam 21.00 WIB [12 jam setelah soal evaluasi diposting]

�� Jika ada hal yang kurang jelas, bisa ditanyakan ke Admin Group di ruang diskusi

 Semoga Berhasil !!!
[6:56 AM 17/06/2014] Yudi: 

 Kunci Jawaban Evaluasi ke-2
HSI AbdullahRoy 01 ~ Silsilah Belajar Tauhid
Halaqah 6 - 10

 Tauhid secara istilah adalah�.
     Jawab : Tauhid secara istilah adalah mengesakan Allah dalam beribadah.
 Syirik adalah�.
     Jawab : Syirik adalah menyekutukan Allah dalam beribadah, beribadah kepada Allah dan menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allah.

 Rukun kalimat "Laa ilaaha illallah" ada 2 yaitu�.
     Jawab : Rukun kalimat Laa ilaaha illallahu ada 2
     # pertama: pengingkaran terhadap sesembahan selain Allah.
     # Kedua: penetapan bahwa Allah satu-satunya yang berhak disembah.
 Benar atau Salah pernyataan berikut:
     a. BENAR, Apabila seseorang shalat lima waktu, puasa ramadhan, haji, membayar zakat, akan tetapi dia bernadzar untuk selain Allah maka dia orang musyrik.
     b. SALAH, Syirik mencakup semua penyembahan terhadap selain Allah baik kepada nabi, wali, malaikat, batu, matahari dll.
 Sebutkan satu dalil diharamkannya jimat dalam Islam!
     Jawab : Hadits: Barangsiapa yang menggantungkan tamiimah maka dia telah berbuat syirik.

 Kapan memakai jimat termasuk syirik kecil?
     Jawab : Memakai jimat termasuk syirik kecil bila hanya menyakini itu sebagai sebab/perantara/syarat.

 Cara mencari berkah yang dibenarkan dari seorang yang shaleh adalah:
     Jawab : C, Menuntut ilmu darinya

 Tumbal dengan menyembelih seekor kerbau dan menanam kepalanya di sungai supaya jembatan tidak diganggu oleh yang menunggu sungai adalah bentuk:
     Jawab : A, Syirik besar

[Abdullah Roy حفظه الله, di Kota Nabi]


[6:13 AM 22/06/2014] Yudi: بسم الله الرحمن الرحيم 

�� UJIAN MATERI HALAQOH SILSILAH BELAJAR TAUHID ��

�� Ahad, 23 Sya'ban 1435 H/ 22 Juni 2014

��Pertanyaan Evaluasi Ke-3 Halaqah Silsilah Ilmiyyah [HSI] AbdullahRoy 01 ~ Silsilah Belajar Tauhid Halaqah 11 s/d 15

 Datang dalam hadits bahwa ruqyah yang diperbolehkan adalah...

 Mengapa doa kepada selain Allah term asuk syirik?

 Sebutkan empat syarat bolehnya istighotsah kepada mahluk?

 Mengimani adanya syafa'at di akhirat adalah:
     a. Syirik
     b. Bid'ah
     c. Wajib

 Benar atau salah pernyataan berikut ini:

     a. Cara mendapatkan syafa'at Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah dengan mengatakan: Wahai Nabi yang mulia, berilah syafa'at kepadaku pada hari kiamat.

     b. Menghormati orang shaleh dalam batas yang diperbolehkan adalah diperintahkan dalam agama islam.

     c. Membangun di atas kuburan orang shaleh merupakan bentuk rasa cinta kita kepada mereka
    
 Kapan sihir termasuk kesyirikan?

[Abdullah Roy, di Kota Nabi]

〰〰〰〰〰〰〰
�� Ana berharap antum berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan sungguh-sungguh

�� Mohon saat menjawab soal evaluasi, antum tidak membuka/mendengarkan kembali materi yang sudah disampaikan..

�� Jawaban dikirim ke WA Admin Group [ Akh Yudi / 08563628199 ] maksimal jam 21.00 WIB [12 jam setelah soal evaluasi diposting]

�� Jika ada hal yang kurang jelas, bisa ditanyakan ke Admin Group di ruang diskusi

 Semoga Berhasil !!!
[6:00 PM 23/06/2014] Yudi: ��������������

 Kunci Jawaban Evaluasi ke-3
HSI AbdullahRoy 01 ~ Silsilah Belajar Tauhid
Halaqah 11 - 15

 Datang dalam hadits bahwa ruqyah yang diperbolehkan adalah...
    Jawab: Yang tidak ada unsur kesyirikannya

 Mengapa doa kepada selain Allah termasuk syirik?
    Jawab: Doa kepada selain Allah termasuk syirik karena doa adalah ibadah, dan ibadah hanya diserahkan kepada Allah. Barangsiapa menyerahkan kepada Allah dan selain Allah maka dia telah menyekutukan Allah.

 Sebutkan empat syarat bolehnya istighotsah kepada mahluk?
    Jawab: Empat syarat bolehnya istighotsah terhadap mahluk:
    # Dia hidup
    # Ada di depan kita
    # Dia mampu sebagai mahluk untuk menolong kita
    # Tidak bertawakkal dengan mahluk tersebut

 Mengimani adanya syafa'at di akhirat adalah:
    Jawab: C, Wajib
   
 Benar atau salah pernyataan berikut ini:
    Jawab:
     a. SALAH, Cara mendapatkan syafa'at Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah dengan mengatakan: Wahai Nabi yang mulia, berilah syafa'at kepadaku pada hari kiamat.
     b. BENAR, Menghormati orang shaleh dalam batas yang diperbolehkan adalah diperintahkan dalam agama islam.
     c. SALAH, Membangun di atas kuburan orang shaleh merupakan bentuk rasa cinta kita kepada mereka
    
 Kapan sihir termasuk kesyirikan?
    Jawab: Sihir termasuk kesyirikan apabila sihir tersebut terjadi dengan meminta pertolongan kepada syetan.

[Abdullah Roy حفظه الله تعالى, di Kota Nabi]


[7:18 AM 29/06/2014] Yudi: بسم الله الرحمن الرحيم 

�� UJIAN MATERI HALAQOH SILSILAH BELAJAR TAUHID ��

�� Ahad, 01 Romadhon 1435 H/ 29 Juni 2014

��Pertanyaan Evaluasi Ke-4 Halaqah Silsilah Ilmiyyah [HSI] AbdullahRoy 01 ~ Silsilah Belajar Tauhid Halaqah 16 s/d 20 :

 Hukum mendatangi dukun/paranormal   mengetahui barang hilang dalam Islam adalah:
a. Haram
b. Boleh bila memang perlu
c. Makruh

 Kapan perasaan akan terjadi sesuatu yang buruk ketika melihat sesuatu di jalan menjadi syirik kecil?

 Apa yang dimaksud At Tafâ'ul? Dan apa hukumnya?

 Sebutkan tiga fungsi bintang yang Allah sebutkan dalam Al Quran?

 Apa hukum membaca ramalan nasib dalam kolom "Bintang Anda" yang ada di sebagian media?

 Sebutkan dalil larangan bersumpah dengan selain nama Allah?

 Siapakah tiga golongan yang akan dinyalakan api neraka dengan mereka?
    [Abdullah Roy حفظه الله, di Kota Nabi]

〰〰〰〰〰〰〰
�� Ana berharap antum berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan sungguh-sungguh

�� Mohon saat menjawab soal evaluasi, antum tidak membuka/mendengarkan kembali materi yang sudah disampaikan..

�� Jawaban ditulis di secarik kertas atau di file ataupun media lain TANPA DIKIRIMKAN KE ADMIN MAUPUN DISHARE KE GROUP

�� Jika ada hal yang kurang jelas, bisa ditanyakan ke Admin Group di ruang diskusi

 Semoga Berhasil !!!
[9:29 PM 29/06/2014] Yudi: 

 Kunci Jawaban Evaluasi ke-4
HSI AbdullahRoy 01 ~ Silsilah Belajar Tauhid
Halaqah 16 - 20

 Hukum mendatangi dukun/paranormal untuk mengetahui barang hilang dalam Islam adalah:
    Jawab: A. Haram

 Kapan perasaan akan terjadi sesuatu yang buruk ketika melihat sesuatu di jalan menjadi syirik kecil?
    Jawab: Akan menjadi syirik kecil bila perasaan tersebut diikuti, artinya dia tidak jadi melaksanakan hajat tersebut setelah melihat sesuatu yang buruk tersebut.

 Apa yang dimaksud At Tafa'ul? Dan apa hukumnya?
    Jawab: At-Tafa'ul adalah kebalikan dari At Tathayyur, yaitu berbaik sangka kepada Allah karena melihat atau mendengar sesuatu. At Tafa'ul adalah perbuatan yang dicintai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

 Sebutkan tiga fungsi bintang yang Allah jalla wa ala sebutkan dalam Al Quran?
    Jawab: Fungsi Bintang yang Allah jalla wa Ala sebutkan dalam Al Quran
    # Perhiasan langit
    # Pelempar syetan
    # Petunjuk manusia, seperti mengetahui arah utara/selatan, arah daerah, arah qiblat, atau mengetahui kapan datangnya musim menanam, hujan, angin dll.

 Apa hukum membaca ramalan nasib dalam kolom "Bintang Anda" yang ada di sebagian media?
    Jawab: Membacanya dan mempercayainya adalah perbuatan haram dan termasuk dosa besar, sebagian ulama mengatakan hukumnya seperti orang yang mendatangi dukun dan bertanya kepadanya, ancamannya tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari.

 Sebutkan dalil larangan bersumpah dengan selain nama Allah Subhanahu wa Ta'alaa?
    Jawab: "Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah maka sungguh dia telah berbuat syirik" [HR. Abu Dawud, dan At-Tirmidzi, dishahihkan Syaikh Al-Albani rahimahullah]

 Siapakah tiga golongan yang akan dinyalakan api neraka dengan mereka
    Jawab: Tiga golongan yang akan dinyalakan api neraka dengan mereka: seorang yang mengajarkan Al Quran supaya dikatakan qari', seorang berinfaq supaya dikatakan dermawan, dan seorang yang berjihad supaya dikatakan pemberani.


[Abdullah Roy حفظه الله, di Kota Nabi]

��������

Faidah hadist ke 10

�� Faidah Hadits ke 10

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم : المسجد بيت كل مؤمن. حسنه الشيخ الألباني في صحيح الجامع.

Hadits diatas menerangkan bahwa seorang mukmin, pastilah dia sering pergi ke masjid guna memakmurkannya. Allah Ta'ala berfirman:
" Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (Qs. At Taubah: 18)

Begitu juga hatinya, rindunya untuk ke masjid melebihi rindunya terhadap rumahnya sendiri. Hal itu lantaran masjid merupakan tempat paling cocok untuk menunaikan beragam ibadah.

Suasana di masjid, sangat mendukung seseorang untuk beribadah, mulai dari dzikir, doa, istighfar, baca Al Qur'an, shalat, dll. Itulah hikmah disyari'atkannya i'tikaf di masjid -Wallahu a'lam-.

Kondisi tersebut menjadikan orang-orang beranggapan bahwa masjid adalah rumahnya dikarenakan aktifitas kesehariannya banyak dilakukan di masjid.

Tapi, yang demikian bukan berarti seseorang bisa berbuat seenaknya didalam masjid. Masjid adalah rumah Allah, milik Allah. Jadi, harus diperhatikan adab-adabnya.

Begitu banyak keutamaan masjid yang membuat mereka -orang-orang beriman- sangat bersemangat untuk pergi ke masjid.

Diantaranya:

* tempat yang paling Allah sukai adalah masjid

* siapapun yang memakmurkannya mendapatkan tazkiyah iman dari Allah (sebagaimana Qs. At Taubah: 18)

* besarnya pahala bagi yang beribadah di masjid khususnya tiga masjid; masjidil Haram, masjid Nabawi, masjidil Aqsha.

* Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam amat menganjurkan umatnya agar membangun masjid.

* para imam & muadzin, mereka mendapat kemuliaan dari Allah.

* keterikatan hati terhadapnya, menjadi sebab diraihnya naungan Allah pada hari kiamat kelak.

* besarnya pahala bagi yang mendatangi masjid, selangkahnya menjadi sebab terhapusnya kesalahan & diangkatnya derajat, terlebih disaat langit masih dalam keadaan gelap.

* pada zaman Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, mereka yang tertinggal (tidak pergi) ke masjid dianggap sebagai orang munafik.

Marilah kita makmurkan masjid yang ada disekitar kita, terlebih di bulan Ramadhan ini.

Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang mendapatkan petunjuk di dunia & akhirat.

اللهم اجعلنا ممن عمر مساجدك إيمانا بك واتباعا لسنة نبيك. اللهم اجعل قلوبنا معلقة بالمساجد ولا تحرمنا من ظلك يوم لا ظل إلا ظلك.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.

 Ust Ridwan Arifin
-Mahasiswa UIM-

@Program Jodoh��

Adis: HSI 1.23: Taat Ulama Dalam Kebenaran

Adis: HSI 1.23: Taat Ulama Dalam Kebenaran

Faedah hadist je 9

��Faidah hadits ke-9

الحمد لله و الصلاة و السلام على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين. أما بعد،

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
"المؤمن مرآة المؤمن".
رواه الطبراني.

Hadits ini merupakan salah satu dari hadits-hadits Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam yang mengandung perintah agar saling menasihati sesama mukmin. Yaitu, seorang mukmin hendaknya senantiasa memberikan nasihat kepada saudaranya sesama mukmin di saat melihat saudaranya tersebut berbuat kejelekan.

Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam mengibaratkan seorang mukmin sebagai sebuah cermin bagi mukmin yang lain. Karena, biasanya seorang menggunakan sebuah cermin untuk melihat dan mengetahui ada atau tidaknya penampilan yang kurang pas pada dirinya untuk kemudian diperbaiki sehingga sempurnalah penampilannya. Begitu pula seorang mukmin, ia dapat mengetahui kekurangan ataupun kejelekan sebuah perbuatan yang dia lakukan apabila orang lain menasehati dia tatkala melakukan perbuatan tersebut. Sehingga, nantinya ia dapat memperbaiki kekurangannya dan menjadi seorang mukmin yang sempurna. Maka, jelaslah bahwa seorang mukmin bagaikan sebuah cermin bagi mukmin yang lain dengan adanya saling menasehati di antara mereka.

Saling menasehati merupakan tuntutan ukhuwah islamiyah. Setiap mukmin akan menjadi penolong saudaranya sesama mukmin dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya serta dalam menjauhi kemaksiatan jika ada saling menasehati di antara mereka.

والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ust Riki -Mahasiswa UIM semester akhir-

@Program Jodoh��

Selasa, 01 Juli 2014

Adis: HSI 1.22: Takut Kepada Alloh

Adis: HSI 1.22: Takut Kepada Alloh

Muqoddimah kitabbulughul maaram

Materi 2 (1)
Muqaddimah Kitab Bulugh al-Maraam.
Imam al-Haafizh ibnu Hajar memulai kitabnya dengan menyatakan:
{ بسم الله الرحمن الرحيم }
Demikianlah penulis disini memulai kitabnya dengan menyebut basmalah, karena mencontoh al-Qur`an yang memulai dengan basmalahpada setiap suratnya kecuali surat at-taubah atau Baraa`ah. Juga mencontoh surat menyuratnya Rasulullah terhadap para raja dalam ajakannya untuk masuk islam. Pengertian Basmalah dalam ungkapan ini adalah “Aku memulai penulisan kitabku ini dengan memohon pertolongan kepada Allah dan memohon barokah kepadanya”.
Kemudian beliau lanjutkan dengan mengucapkan :
الحَمْدُ لِلّهِ عَلَى نِعَمِهِ الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ قَدِيْماً وَحَدِيْثاً .وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبَيِّهِ وَرَسُوْلِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ سَارُوْا فِيْ نُصْرَةِ دِيْنِهِ سَيْراً حَثِيْثاً وَعَلَى أَتْبَاعِهِمُ الَّذِيْنَ وَرَثُوْا عِلْمَهُمْ وَالْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ وَأَكْرِمْ بِهِمْ وَارِثاً وَمُوَرِّثاً أَمَّا بَعْدُ .
Segala puji bagi Allah atas segala nikmatNya yang Nampak dan yang tersembunyi, baik dimasa lalu maupun dimasa kini. Semoga sholawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi dan RasulNya Muhammad dan kepada pengikutnya dan para sahabatnya yang telah berjalan membela agamaNya dengan sangat sungguh-sungguh. Juga semoga keduanya dilimpahkan kepada para pengikut mereka yang telah mewarisi ilmu mereka. Para ulama adalah pewaris para Nabi dan alangkah mulianya merekasebagai pewaris dan yang mewarisi.
Amma ba’du:

فَهَذَا مُخْتَصَرٌ يَشْتَمِلُ عَلَى أُصُوْلِ الأَدِلَّةِ الْحَدِيْثِيَّةِ لِلأَحْكَامِ الشَّرْعِيَّةِ حَرَرْتُهُ تَحْرِيْراً بَالِغاً لِيَصِيْرَ مَنْ يَحْفَظُهُ مِنْ بَيْنِ أَقْرَانِهِ نَابِغاً وَيَسْتَعِيْنُ بِهِ الطَّالِبُ الْمُبْتَدِي وَلاَ يَسْتَغْنِي عَنْهُ الرَّاغِبُ الْمُنْتَهِي . وَقَدْ بَيَنْتُ عَقِبَ كُلِّ حَدِيْثٍ مَنْ أَخْرَجَهُ مِنَ الأَئِمَّةِ لإِرَادَةِ نُصْحِ الأُمَّةِ . فَالْمُرَادُ بِالسَّبْعَةِ : أَحْمَدُ – وَالْبُخَارِيُّ – وَمُسْلِمٌ – وَأَبُوْ دَاوُدَ – وَالتِّرْمِذِيُّ – وَالنَّسَائِيُّ – وَابْنُ مَاجَهْ . وَبِالسِّتَّةِ مَا عَدَا أَحْمَدَ . وَبِالَخَمْسَةِ مَا عَدَا الْبُخَارِيَّ وَمُسْلِمًا .وَقَدْ أَقُوْلُ الأَرْبَعَةُ وَأَحْمَدُ . وَالأَرْبَعَةُ مَاعَدَا الثَّلاَثَةَ الأُوَلَ . وَالثَّلاَثَةُ مَا عَدَاهُمْ وَعَدَا الأَخِيْرَ .وَالْمُتَّفَقُ عَلَيْهِ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ . وَقَدْ لاَ أَذْكُرُ مَعَهُمَا غَيْرَهَا وَمَا عَدَا ذَلِكَ فَهُوَ مُبَيَّنٌ
Inilah ringkasan yang mencakup dalil-dalil hadits yang induk untuk hokum-hukum syariat yang aku pilihkan dengan sangat cermat agar menjadikan orang yang menghafalnya menonjol dari sejawatnya. Juga agar dapat menjadi alat bantu para pelajar pemula (dalam belajarnya (ed.) dan ulama yang sudah pakar pun membutuhkannya. Saya jelaskan diakhir setiap hadits para ulama yang meriwayatkan hadits tersebut sebagai bentuk keinginan menasehati umat. Yang dimaksud dengan kata:
1-  “as-Sab’ah” adalah Ahmad, Al-Bukhori, Muslim, Abu daud, at-Tirmidzi, an-Nasaa`I, dan Ibnu Majah.
2- “As-Sittah” adalah mereka bertujuh kecuali Ahmad.
3- “Al-Khomsah” adalah mereka bertujuh kecuali al-Bukhori dan Muslim, kadang saya sebutkan dengan kata “al-Arba’ah dan Ahmad”.
4- “al-Arba’ah” adalah mereka bertujuh kecuali tiga pertama.
5- “ats-Tsalatsah” adalah mereka bertujuh kecuali tiga pertama dan satu terakhir.
6- “al-Muttafaq ‘alaihi” adalah al-Bukhori dan Muslim. Terkadang saya tidak menyebutkan selain mereka berdua bersama keduanya.
7- Selain ini semua maka akan disebutkan secara jelas.

وَسَمَّيْتُهُ بُلُوْغُ الْمَرَامِ مِنْ أَدِلَّةِ الأَحْكَامِ وَاللهُ أَسْأَلُ أَنْ لاَ يَجْعَلَ مَا عَلِمْنَا عَلَيْنَا وَبَالاً وَأَنْ يَرْزُقَنَا الْعَمَلَ بِمَا يُرْضِيهِ سُبْحَانَهُ .
Saya beri nama (kitab ini) dengan Bulugh al-Maraam Min Adillati al-Ahkaam. Saya memohon kepada Allah untuk tidak menjadikan semua yang kita ketahui sebagai malapetaka atas kita dan memberikan kepada kita (kemufahan) mengamalkan semua yang membuatNya ridha.
Materi 2 (2) Penjelasan atas Muqadimah:
Dalam Muqaddimah ini al-Hafizh ibnu Hajar menjelaskan sebab penulisan dan metodologi penulisan kitab bulugh al-Maraam. Hal ini sangat penting dalam mempelajari satu karya ulama dan mengetahui keinginan mereka dalam penulisan kitab.
Sebab penulisan kitab.
Beliau sampaikan sebab penulisan kitab dengan ungkapan :
“Inilah ringkasan yang mencakup dalil-dalil hadits yang induk untuk hokum-hukum syariat yang aku pilihkan dengan sangat cermat agar menjadikan orang yang menghafalnya menonjol dari sejawatnya. Juga agar dapat menjadi alat bantu para pelajar pemula (dalam belajarnya (ed.) dan ulama yang sudah pakar pun membutuhkannya. Saya jelaskan diakhir setiap hadits para ulama yang meriwayatkan hadits tersebut sebagai bentuk keinginan menasehati umat.”
Dapat disimpulkan sebab penulisan kitab ini sebagai berikut:
1- Meringkas hadits-hadits yang menjadi induk dalam masalah fikih.
2- Memberikan kemudahan dan bantuan kepada para pelajar pemula dan para ulama dalam mengenal dasar hukum-hukum fikih.
3- Bentuk keinginan memberikan nasehat kepada umat dengan menyebarkan ilmu dan hadits nabi .
Materi 2 (3) Metodologi Penulisan.
Dalam Muqadimah ini beliau juga menyampaikan metodologipenulisan kitab ini, diantaranya:
1. Beliau meringkas hadits-haditsnya dalam  pengertian menghapus sanad periwayatannya, sehingga hanya menyampaikan perawi terakhir dari hadits tersebut.
2. Beliau tidak bermaksud memperbanyak matan hadits, namun memilah-milah dengan hanya menyampaikan hadits-hadits yang menjadi induk dari hukum-hukum yang ditetapkan para ulama.
3. Beliau memilih hadits-hadits tersebut dengan sangat cermat dan memperhatikan keterangan shahih dan tidaknya hadits tersebut.
4. Beliau menyampaikan diakhir setiap  hadits nama para imam yang meriwayatkan hadits tersebut. Hal ini memiliki urgensi dan faedah yang banyak, diantaranya:
a. Menjelaskan hadits tersebut ada dalam referensi induk hadits nabi.
b. Menjelaskan Hadits tersebut sudah dikenal para imam besar.
c. Beliau telah meneliti jalur-jalur periwayatan dan menjelaskan hukum hadits tersebut.
5. Beliau menggunakan rumus tertentu untuk menyingkat nama para imam yang meriwayatkan hadits. Diantara rumusan tersebut adalah:
a. “as-Sab’ah” adalah Ahmad, Al-Bukhori, Muslim, Abu daud, at-Tirmidzi, an-Nasaa`I, dan Ibnu Majah. Mereka bertujuh adalah:
- Imam Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hambal asy-Syaibaani al-marwaziy al-baghdadi (241 H), imam ahlu sunnah dizamannya dan penulis kitab al-musnad. Disini yang dijadikan rujukan ibnu hajar adalah kitab al-Musnad.
- Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrohim bin al-Mughirah al-Bukhori (256 H) penulis kitab al-jaami’ ash-Shahih yang dikenal dengan Shahih al-Bukhori.   Disini yang dijadikan rujukan ibnu hajar adalah kitab al-Jaami’ ash-Shahih ini.
- Imam Abul Husein Muslim bin al-Hajaaj bin Muslim an-naisaburi (261 H), penulis kitab al-Jaami’ ash-Shahih yang terkenal dengan Shahih Muslim. Disini yang dijadikan rujukan ibnu hajar adalah kitab Shahih Muslim ini.
- Imam Abu Dawud Sulaiman bin al-Asy’ats as-Sajistaani (275 H)  penulis kitab as-Sunan yang terkenal dengan Sunan Abi Dawud. Disini yang dijadikan rujukan ibnu hajar adalah kitab sunan Abi dawud ini
- Imam Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa bin Saurah at-tirmidzi (279 H) penulis kitab al-Jaami’ yang terkenal dengan sunan at-tirmidzi atau jaami’ at-tirmidzi. Disini yang dijadikan rujukan ibnu hajar adalah kitab ini.
- Imam Abu Abdirrahman Ahmad bin Syu’aib bin ‘Ali an-Nasaa`I (303 H) penulis kitab Sunan yang terkenal dengan sunan an-nasaa`i. Disini yang dijadikan rujukan ibnu hajar adalah kitab ini.
- Imam Abu Abdillah Muhammad bin Yazid bin Abdillah bin Maajah al-Qazwini (275 H), penulis kitab sunan ibnu Maajah. Disini yang dijadikan rujukan ibnu hajar adalah kitab ini.
b. “As-Sittah” adalah mereka bertujuh kecuali Ahmad. Maksudnya enam orang imam saja dan imam Ahmad tidak meriwayatkan hadits ini. 
c. “Al-Khomsah” adalah mereka bertujuh kecuali al-Bukhori dan Muslim, kadang saya sebutkan dengan kata “al-Arba’ah dan Ahmad”.
d. “al-Arba’ah” adalah mereka bertujuh kecuali tiga pertama. Sehingga yang dimaksud adalah pemilik kitab sunan (ash-Hab as-Sunan) yang empat.
e. “ats-Tsalatsah” adalah mereka bertujuh kecuali tiga pertama dan satu terakhir. Maksudnya adalah Abu Dawud, at-Tirmidzi dan an-nasaa`i
f. “al-Muttafaq ‘alaihi” adalah al-Bukhori dan Muslim. Terkadang saya tidak menyebutkan selain mereka berdua bersama keduanya. Maksudnya apabila ada disana al-bukhori dan Muslim bersama dengan kelima imam tersebut atau kurang darinya maka kadang beliau mencukupkan dengan penisbatan hadits kepada al-Bukhori dan Muslim saja.
g. Selain ini semua maka akan disebutkan secara jelas. Maksudnya selain dari ketujuh imam diatas, maka akan dijelaskan nama mereka tanpa menggunakan rumus. Misalnya: Diriwayatkan imam Maalik dan Ibnu Hibaan dll.
6. Beliau menamakan kitabnya dengan : Bulugh al-maraam min Adillati al-Ahkaam. Judul kitab ini dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan : Sampainya pelajar kepada yang diinginkan dari dalil-dalil yang menjadi dasar hukum-hukum syariat.
Materi 2(4)
Para imam yang disebutkan imam ibnu Hajar dalamkitab ini selain ketujuh imam diatas.
Jumlah imam besar yang karya dan pendapatnya dijadikan rujukan dalam kitab bulugh al-maraam ini, -baik dalam takhrij atau hukum atas hadits- mencapai 42 imam dan telah lalu 7 orang diantara mereka.
Berikut ini nama para imam tersebut disusun urut sesuai tahun wafatnya mereka:
1. Imam Abu Abdillah Maalik bin Anas bin Maalik al-Ashbahi (179 H), imam dar al hijrah, penulis kitab al-Muwaththa’
2. Imam Abu Dawud Sulaiman bin dawud bin al-jaarud ath-Thayalisi (204 H) penulis kitab Musnad yang dikenal dengan musnad Abu Dawud ath-thayalisi.
3. Imam Abu Abdillah Muhammad bin Idris asy-Syafi’I (204 H) penulis kitab al-Umm.
4. Imam Abu bakar Abdurrazaaq bin Hamaam bin Naafi’ al-himyaari ash-Shan’ani (211 H) penulis kitab al-mushannaf.
5. Imam Abu Utsman Sa’id bin Manshur bin Syu’bah al-marwazi (227 H) penulis kitab Sunan yang terkenal dengan sunan Sa’id bin manshur.
6. Imam Abul Hasan Ali bin Abdillah bin ja’far as-Sa’di al-Madini (234 H) penulis kitab al-‘Ilal.
7. Imam Abu Bakar Abd llah bin Muhammad bin Ibrohim yang terkenal dengan Ibnu ABi Syaibah (235H), penulis kitab al-Mushannaf.
8. Imam AbuYa’qub Ishaaq bin Ibrohim at-tamimi al-hanzhali al-Marwazi dikenal dengan ibnu Rahawaih atau Rahuyah (238 H) penulis kitab Musnad.
9. Imam Abu Muhammad Abdullah bin Abdurahman bin al-fadhl ad-Daarimi at-Tamimi as-Samarqandi (255 H) penulis kitab al-Musnad.
10. Imam Abu ABdillah Muhammad bin yahya adz-Dzuhli al-Khurasaani (258 H).
11. Imam Abu Zur’ah Ubaidillah bin Abdilkarim ar-Raazi (264 H)
12. Imam Abu Haatim Muhammad bin Idris bin al-Mundzir al-hanzhali ar-Raazi (277 H)
13. Imam Abu Bakar Ahmad bin Abu Khaitsamah –Zuhair- bin harb an-nasaa’I (279H) penulis kitab at-Taarikh al-Kabier.
14. Imam Abu Bakar Abdullah bin Muhammad binUbaid bin Sufyaan ibnu Abi Dunya al-Qurasyi al-Umawi maulahum (281 H).
15. Imam Abu Muhammad al-Haarits bin Abi Usaamah at-tamimi al-baghdadi (meninggal di hari Arafah tahun 282 H).
16. Imam Abu Bakar Ahmad bin ‘Amru bin Abdilkhaliq al-bashri dikenal dengan al-Bazaar (292 H) penulis kitan al-Musnad.
17. Imam Abu Muhammad Abdullah bin Ali bin al-Jaarud an-naisaaburi (307 H) penulis kitab al-Muntaqa fi al-Ahkaam yang dikenal dengan Muntaqa ibnu al-Jaarud.
18. Imam Abu Ya’la Ahmad bin Ali bin al-Mutsanna at-tamimi al-maushili (307 H) penulis kitab al-Musnad al-Kabir yang dikenal dengan Musnad Abu ya’la.
19. Imam Muhammad bin Ishaaq bin Khuzaimah (311 H) penulis kitab ash-Shahih yang terkenal dengan shahih ibnu Khuzaimah.
20. Imam Abu ‘Awaanah Ya’qub bin Ishaaq bin Ibrahim bin yazid an-Naisaburi (316 H) penulis kitab ash-Shahih
21. Imam Abu ja’far Ahmad bin Muhammad bin Salaamah ath-Thahaawi al-Hanafi (321 H) penulis kitab Syarhu Ma’ani al-Atsar dan Syarah Musykilal-Atsaar.
22. Imam Abu Ja’far Muhammad bin AMru bin Musaa bin Hammaad al-‘Aqili (322 H) penulis kitab adh-Dhu’afa.
23. Imam Abu ‘Ali Sa’id bin ‘Utsman bin as-Sakan al-baghdadi (353H) penulis kitab ash-Shahih al-Muntaqa.
24. Imam Abu Haatim Muhammad bin Hibbaan bin Ahmad bin Hibban al-Busti (354H) penulis kitab ash-Shahih yang terkenal dengan Shahih ibnu Hibbaan.
25. Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad bin Ayub bin Muthir al-Lakhmi ath-Thabrani (360H) penulis 3 kitab mu’jam ; Mu’jam al-Kabier, Mu’jam al-Ausaath dan Mu’jam ash-Shaghir.
materi 2 (5) 26. Imam Abu Ahmad Abdullah bin ‘Adi al-Jurjaani (365H) penulis kitab al-Kaamil Fi Dhu’afa ar-Rijaal.
27. Imam Abu bakar Ahmad bin Ibrohim bin Isma’il bin al-Abaas al-Isma’ili al-jurjaani (371H) penulis kitab al-Mustakhraj ‘ala Shahih al-Bukhori.
28. Imam Abul Hasan Ali bin Umar bin Ahmad bin Mahdi al-baghdadi terkenal dengan Ad-Daraquthni (385H) penulis kitab as-Sunan yang terkenal dengan sunan ad-Daraquthni.
29. Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ishaaq bin Muhammad bin Yahya bin mandah (395H) penulis kitab Ma’rifat ash-SHahabat dan kitab al-Imaan.
30. Imam Abu Abdillah Muhammad bin Abdillah an-Naisaaburi al-Haakim dikenal dengan ibnu al-bayyi’ (405 H) penulis kitab al-Mustadrak ‘Ala ash-Shahihain.
31. Imam Abu Nu’aim Ahmad bin Abdillah bin Ishaaq al-Ashbahani (430H) penulis kitab al-Mustakhrajaat ‘ala Shahih al-bukhori dan al-Mustakhrajaat ‘ala shahih Muslim
32. Imam Abu bakar Ahmad bin al-husein al-baihaqi (458H) penulis kitab as-Sunan al-kubra.
33. Imam Abu Umar Yusuf bin Abdillah bin Muhammad bin Abdilbarr bin ‘Ashim an-Namari alQurthubi (463 H) penulis kitab at-Tamhied.
34. Imam Abu Muhammad Abdulhaq bin Abdurrahman al-Azdi al-Isybili dikenal dengan ibnu al-Kharaath (581H) penulis kitab al-Ahkaam al-Kubro, al-Wustho dan al-Shughra.
35. Imam Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Abdilmalik al-Faarisi dikenal dengan ibnul Qathaan (628H) penulis kitab Bayaan al-Wahmi wal Ifhaam al-Waaqi’ain Fi Kitab al-Ahkaam.
Dengan ditambah 7 imam yang telah disebutkan oleh ibnu Hajar dengan rumus menjadi 42 imam.
Semoga bermanfaat

Senin, 30 Juni 2014

Adis: HSI 1.21: Cinta Kepada Alloh

Adis: HSI 1.21: Cinta Kepada Alloh

Faedah hadist ke 8

��Faidah Hadits ke 8

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم:
من لا يرحم الناس لا يرحمه الله. أخرجه البخاري ومسلم واللفظ له.

Hadits ini menunjukkan sifat kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang (ia) juga berkasih sayang terhadap sesamanya.
Dalam riwayat lain disebutkan : "Mereka yang berkasih sayang akan mendapat rahmat dari Ar Rahman. Sayangilah makhluk yang ada di bumi, niscaya (Allah) Dzat yang berada diatas langit akan menyayangi kalian." (H.R. Abu Dawud & Tirmidzi)
Dan seluruh makhluk sangat membutuhkan rahmat dari Allah. Tidak ada yang sanggup hidup tanpa rahmat dari Allah.

Hadits ini juga berisi anjuran berbuat baik terhadap sesama manusia tanpa membedakan usia, jenis kelamin, ras, agama, pendidikan, atau bahkan kedudukan. Inilah hakikat agama Islam. Agama yang penuh rahmat (kasih sayang) karena aturannya dibuat oleh Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Begitu pula rasul-Nya, dimana ia sangat menyayangi umatnya melebihi kasih sayang manusia terhadap dirinya sendiri -shallallahu'alaihi wasallam-.

Diantara bentuk kasih sayang terhadap manusia adalah mengajak mereka agar mentauhidkan Allah Ta'ala dan memperingatkan mereka dari bahaya berbuat syirik. Begitu juga, mendakwahi mereka agar berpegang teguh kepada sunnah dan meninggalkan perbuatan bid'ah.

Diantara bentuk kasih sayang terhadap manusia adalah mengajak mereka agar bertakwa kepada Allah, mengamalkan ajaran agama, dan istiqomah diatasnya hingga ajal menjemput karena hal tersebut merupakan sebab selamat di dunia & akhirat. Dan juga memperingatkan mereka dari bahaya perbuatan dosa & maksiat, baik kecil maupun besar karena hal tersebut merupakan sebab celaka di dunia & akhirat.

Diantara bentuk kasih sayang terhadap manusia adalah menghukum siapapun yang berhak dihukum. Seperti zina muhshon yang berhak dirajam, dll. Kenapa dikatakan kasih sayang -padahal zhahirnya penindasan- ? Ya. Itu termasuk bentuk kasih sayang baginya, yaitu agar ia terbebas dari siksa Allah pada hari kiamat kelak. Dan pedihnya siksa di dunia belum seberapa dengan siksa Allah di akhirat.

Diantara bentuk kasih sayang terhadap manusia adalah bermuamalah dengan mereka (dengan baik) sebagaimana kita juga ingin diperlakukan demikian.

Marilah kita mencari rahmat Allah dengan berkasih sayang terhadap sesama. Khususnya bulan Ramadhan. Bulan dilipatgandakannya amal kebaikan. Bulan pelatihan rasa kasih sayang terhadap sesama.

اللهم اجعلنا من الرحماء وارحمنا، اللهم تقبل صيامنا واجعله خالصا لوجهك الكريم، اللهم تب علينا واغفر لنا.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Ust Ridwan Arifin.
-Mahasiswa UIM-

Program JODOH.

Faedah hadist ke 7

�� Faidah Hadits ke 7

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم : "ليس منا من لم يرحم صغيرنا و يوقر كبيرنا.رواه الترمذي

Hadits tersebut menjelaskan tentang bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap kepada orang lain sesuai dengan usia atau kedudukan yg dimilikinya.
Disebutkan dalam hadits tersebut perintah untuk menyayangi anak2 kecil dan memuliakan orang yg lebih tua maupun lebih besar kedudukannya. Demikianlah sikap seorang muslim yg mengikuti sunnah Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam.

Adapun ucapan beliau "bukan dari golongan kami" maksudnya adalah "orang tersebut tidak mengikuti sunnah kami (yakni sunnah Rasulullah shallahu'alaihi wassalam dan para sahabatnya radhiyallahu'anhum)." Dengan kata lain, barangsiapa tidak menyayangi anak kecil dan tidak memuliakan orang yg lebih tua ataupun dituakan, maka dia telah menyelisihi sunnah Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam.

Perkataan beliau "menghormati orang yg dituakan diantara kami" mencakup orang yg lebih tua usianya maupun orang yg memiliki ilmu atau kedudukan meskipun usianya lebih muda.

والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ust Riki -Mahasiswa UIM semester akhir-

@Program Jodoh��

Faedah hadist ke 6

�� Faidah Hadits ke 6 ��

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم:
الدين النصيحة.
وفي رواية: قلنا: لمن يا رسول الله ؟ قال: لله ولكتابه ولرسوله ولأئمة المسلمين وعامتهم. أخرجه مسلم. وأخرجه البخاري معلقا في كتاب الإيمان باب قول النبي : الدين النصيحة : لله ولرسوله ولأئمة المسلمين وعامتهم.

Makna nasehat dalam hadits ini, sangat beragam dikarenakan tidak adanya kalimat yang sepadan untuk menafsirkannya. Namun, makna nasehat berkisar pada pengertian berikut; yaitu mengajak pihak yang dinasehati kepada perbuatan yang bisa memperbaiki kondisinya, menjadikan jiwanya lebih selamat dan bersih.

Agama Islam memang agama yang murni, bersih dari kebatilan, kecurangan, khianat, dan lain-lain yang sifatnya merusak. Begitu pula dengan seorang muslim, -bila ia benar-benar konsisten dalam beragama- ia adalah sosok yang bersih, sesuai antara lahir & batinnya, selamat dari akhlak tercela.

Seorang muslim adalah:

* mereka yang memurnikan hubungannya dengan Allah, yaitu dengan beribadah hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan makhluk, beriman kepada-Nya secara lahir & batin dengan iman yang sempurna, mengesakan-Nya dalam Rububiyah, Uluhiyah, & Asma wa Shifat, khauf & raja kepada-Nya, bertaubat & istighfar kepada-Nya.

*mereka yang memurnikan hubungannya dengan Kitab Allah, yaitu dengan mengimaninya meyakininya sebagai kalamullah bukan makhluk, diturunkan kepada Rasul-Nya shallallahu'alaihi wasallam, juga sering membacanya, mentadabburinya, mengamalkannya.

*mereka yang memurnikan hubungannya dengan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, yaitu dengan bersaksi bahwa Beliau adalah utusan Allah, menaatinya, mengamalkan ajaran yang dibawanya, mencintainya melebihi cintanya terhadap diri, orang tua, bahkan anaknya, tidak menisbatkan suatu hadits kepadanya kecuali setelah jelas kebenaran riwayatnya, tidak sembarang menafsirkan perkataannya, menjauhi perbuatan bid'ah.

*mereka yang memurnikan hubungannya dengan waliyul amr, yaitu dengan mengakui kepemimpinannya, menaatinya dalam perkara yang ma'ruf, melaksanakan tugas yang diberikan olehnya -bila ditunjuk untuk mengurusi urusan kaum muslimin-, meluruskan kesalahannya disaat melakukan kesalahan & dilakukan secara tertutup bukan di majelis umum, mendoakan kebaikan untuknya.

*mereka yang memurnikan hubungannya dengan kaum muslimin, yaitu dengan bermuamalah yang baik & jujur, mendakwahkan mereka kepada jalan Allah, amar ma'ruf nahi mungkar, memberi masukan kepada saudaranya yang  musyawarah bersamanya.

(Diringkas dari al Minhah ar Rabbaniyah karya Syaikh Shaleh al Fauzan -hafizahullah-, hal. 111-121)

Demikianlah sifat seorang muslim yang sebenarnya. Dia berusaha membersihkan jiwanya dari kotoran dosa & maksiat, yaitu dengan memenuhi hak Allah, Rasul-Nya shallallahu'alaihi wasallam, kitab-Nya, waliyul amr, dan kaum muslimin dengan sebenar-benarnya.

اللهم اجعلنا من الناصحين لدينك. اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.

Ust Ridwan Arifin
-Mahasiswa UIM-

@Program JODOH