Senin, 30 Juni 2014

Adis: HSI 1.21: Cinta Kepada Alloh

Adis: HSI 1.21: Cinta Kepada Alloh

Faedah hadist ke 8

��Faidah Hadits ke 8

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم:
من لا يرحم الناس لا يرحمه الله. أخرجه البخاري ومسلم واللفظ له.

Hadits ini menunjukkan sifat kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang (ia) juga berkasih sayang terhadap sesamanya.
Dalam riwayat lain disebutkan : "Mereka yang berkasih sayang akan mendapat rahmat dari Ar Rahman. Sayangilah makhluk yang ada di bumi, niscaya (Allah) Dzat yang berada diatas langit akan menyayangi kalian." (H.R. Abu Dawud & Tirmidzi)
Dan seluruh makhluk sangat membutuhkan rahmat dari Allah. Tidak ada yang sanggup hidup tanpa rahmat dari Allah.

Hadits ini juga berisi anjuran berbuat baik terhadap sesama manusia tanpa membedakan usia, jenis kelamin, ras, agama, pendidikan, atau bahkan kedudukan. Inilah hakikat agama Islam. Agama yang penuh rahmat (kasih sayang) karena aturannya dibuat oleh Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Begitu pula rasul-Nya, dimana ia sangat menyayangi umatnya melebihi kasih sayang manusia terhadap dirinya sendiri -shallallahu'alaihi wasallam-.

Diantara bentuk kasih sayang terhadap manusia adalah mengajak mereka agar mentauhidkan Allah Ta'ala dan memperingatkan mereka dari bahaya berbuat syirik. Begitu juga, mendakwahi mereka agar berpegang teguh kepada sunnah dan meninggalkan perbuatan bid'ah.

Diantara bentuk kasih sayang terhadap manusia adalah mengajak mereka agar bertakwa kepada Allah, mengamalkan ajaran agama, dan istiqomah diatasnya hingga ajal menjemput karena hal tersebut merupakan sebab selamat di dunia & akhirat. Dan juga memperingatkan mereka dari bahaya perbuatan dosa & maksiat, baik kecil maupun besar karena hal tersebut merupakan sebab celaka di dunia & akhirat.

Diantara bentuk kasih sayang terhadap manusia adalah menghukum siapapun yang berhak dihukum. Seperti zina muhshon yang berhak dirajam, dll. Kenapa dikatakan kasih sayang -padahal zhahirnya penindasan- ? Ya. Itu termasuk bentuk kasih sayang baginya, yaitu agar ia terbebas dari siksa Allah pada hari kiamat kelak. Dan pedihnya siksa di dunia belum seberapa dengan siksa Allah di akhirat.

Diantara bentuk kasih sayang terhadap manusia adalah bermuamalah dengan mereka (dengan baik) sebagaimana kita juga ingin diperlakukan demikian.

Marilah kita mencari rahmat Allah dengan berkasih sayang terhadap sesama. Khususnya bulan Ramadhan. Bulan dilipatgandakannya amal kebaikan. Bulan pelatihan rasa kasih sayang terhadap sesama.

اللهم اجعلنا من الرحماء وارحمنا، اللهم تقبل صيامنا واجعله خالصا لوجهك الكريم، اللهم تب علينا واغفر لنا.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Ust Ridwan Arifin.
-Mahasiswa UIM-

Program JODOH.

Faedah hadist ke 7

�� Faidah Hadits ke 7

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم : "ليس منا من لم يرحم صغيرنا و يوقر كبيرنا.رواه الترمذي

Hadits tersebut menjelaskan tentang bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap kepada orang lain sesuai dengan usia atau kedudukan yg dimilikinya.
Disebutkan dalam hadits tersebut perintah untuk menyayangi anak2 kecil dan memuliakan orang yg lebih tua maupun lebih besar kedudukannya. Demikianlah sikap seorang muslim yg mengikuti sunnah Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam.

Adapun ucapan beliau "bukan dari golongan kami" maksudnya adalah "orang tersebut tidak mengikuti sunnah kami (yakni sunnah Rasulullah shallahu'alaihi wassalam dan para sahabatnya radhiyallahu'anhum)." Dengan kata lain, barangsiapa tidak menyayangi anak kecil dan tidak memuliakan orang yg lebih tua ataupun dituakan, maka dia telah menyelisihi sunnah Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam.

Perkataan beliau "menghormati orang yg dituakan diantara kami" mencakup orang yg lebih tua usianya maupun orang yg memiliki ilmu atau kedudukan meskipun usianya lebih muda.

والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ust Riki -Mahasiswa UIM semester akhir-

@Program Jodoh��

Faedah hadist ke 6

�� Faidah Hadits ke 6 ��

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم:
الدين النصيحة.
وفي رواية: قلنا: لمن يا رسول الله ؟ قال: لله ولكتابه ولرسوله ولأئمة المسلمين وعامتهم. أخرجه مسلم. وأخرجه البخاري معلقا في كتاب الإيمان باب قول النبي : الدين النصيحة : لله ولرسوله ولأئمة المسلمين وعامتهم.

Makna nasehat dalam hadits ini, sangat beragam dikarenakan tidak adanya kalimat yang sepadan untuk menafsirkannya. Namun, makna nasehat berkisar pada pengertian berikut; yaitu mengajak pihak yang dinasehati kepada perbuatan yang bisa memperbaiki kondisinya, menjadikan jiwanya lebih selamat dan bersih.

Agama Islam memang agama yang murni, bersih dari kebatilan, kecurangan, khianat, dan lain-lain yang sifatnya merusak. Begitu pula dengan seorang muslim, -bila ia benar-benar konsisten dalam beragama- ia adalah sosok yang bersih, sesuai antara lahir & batinnya, selamat dari akhlak tercela.

Seorang muslim adalah:

* mereka yang memurnikan hubungannya dengan Allah, yaitu dengan beribadah hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan makhluk, beriman kepada-Nya secara lahir & batin dengan iman yang sempurna, mengesakan-Nya dalam Rububiyah, Uluhiyah, & Asma wa Shifat, khauf & raja kepada-Nya, bertaubat & istighfar kepada-Nya.

*mereka yang memurnikan hubungannya dengan Kitab Allah, yaitu dengan mengimaninya meyakininya sebagai kalamullah bukan makhluk, diturunkan kepada Rasul-Nya shallallahu'alaihi wasallam, juga sering membacanya, mentadabburinya, mengamalkannya.

*mereka yang memurnikan hubungannya dengan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, yaitu dengan bersaksi bahwa Beliau adalah utusan Allah, menaatinya, mengamalkan ajaran yang dibawanya, mencintainya melebihi cintanya terhadap diri, orang tua, bahkan anaknya, tidak menisbatkan suatu hadits kepadanya kecuali setelah jelas kebenaran riwayatnya, tidak sembarang menafsirkan perkataannya, menjauhi perbuatan bid'ah.

*mereka yang memurnikan hubungannya dengan waliyul amr, yaitu dengan mengakui kepemimpinannya, menaatinya dalam perkara yang ma'ruf, melaksanakan tugas yang diberikan olehnya -bila ditunjuk untuk mengurusi urusan kaum muslimin-, meluruskan kesalahannya disaat melakukan kesalahan & dilakukan secara tertutup bukan di majelis umum, mendoakan kebaikan untuknya.

*mereka yang memurnikan hubungannya dengan kaum muslimin, yaitu dengan bermuamalah yang baik & jujur, mendakwahkan mereka kepada jalan Allah, amar ma'ruf nahi mungkar, memberi masukan kepada saudaranya yang  musyawarah bersamanya.

(Diringkas dari al Minhah ar Rabbaniyah karya Syaikh Shaleh al Fauzan -hafizahullah-, hal. 111-121)

Demikianlah sifat seorang muslim yang sebenarnya. Dia berusaha membersihkan jiwanya dari kotoran dosa & maksiat, yaitu dengan memenuhi hak Allah, Rasul-Nya shallallahu'alaihi wasallam, kitab-Nya, waliyul amr, dan kaum muslimin dengan sebenar-benarnya.

اللهم اجعلنا من الناصحين لدينك. اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.

Ust Ridwan Arifin
-Mahasiswa UIM-

@Program JODOH

Jumat, 27 Juni 2014

Adis: HSI 1.20: Riya'

Adis: HSI 1.20: Riya'

Rangkuman tanya jawab Halaqoh silsilah ilmiah

[8:09 AM 28/06/2014] Hadiman|081514653447: [2:36 PM 22/06/2014] Hadiman|081514653447: ألسلام عليكم ورحمةالله وبركاته أهلاوسهلا يا أستاذ an hadiman jakarta ana ada 2 pertanyaan ppertama maslh halqoh ug ke 15 tentang  sihir disana di sebutkan ada sihir yg mengandung kesyirikan apakah ada sihir yg di bolehkan? ada seorang kakek yg sdh berumur dan sdh tidak bisa apa2 atw di indikasikan waktu mudanya mempunyai ilmu hitam atw sejenisnya ...apakh yg harus dilakukan.  ?
[2:45 PM 22/06/2014] ‪+966 50 763 8487‬: Hadiman@
1. sihir dari segi bahasa...yaitu sesuatu yg samar sebabnya. Rosululloh bersabda: sesungguhnya diantara bayan (penjelasan) ada yg merupakan sihir.
Artinya ucapan terkadang bisa mempengaruhi pendengar.
2. Diruqyah dg ruqyah yg disyariatkan
[8:10 AM 28/06/2014] Hadiman|081514653447: Rangkuman tanya jawab dengan alustd abdulloh roy hafidzahulloh pekan lalu
[8:11 AM 28/06/2014] Hadiman|081514653447: [3:00 PM 22/06/2014] Hadiman|081514653447: [2:49 PM 22/06/2014] ‪+62 813-7200-4819‬: بارك الله فيك ي أستاذ

Pertanyaan Ana

1.Bagaimana kita dapat membedakan antara bisikan setan dengan keinginan Hati.

Syukran Ustadz.
[2:51 PM 22/06/2014] ‪+966 50 763 8487‬: Abu Rojwa@Syetan senantiasa menyeru kepada keburukan dan perbuatan yg keji.
[3:23 PM 22/06/2014] Hadiman|081514653447: [2:57 PM 22/06/2014] ‪+62 857-6448-4592‬: Wa 'alaikumussalam. Alhamdulillah bikhair ustadz. Barakallaahu fii kum

ada yg mau saya tanyakan ustadz. Salah Teman saya mengikuti suatu perkumpulan. Nah di sana ia diajarkan suatu bela diri yg bisa mementalkan musuh hanya melalui hentakan ustadz. Mereka berdalil katanya dulu Rasulullah pernah hendak dihunuskan pedang akan tetapi dengan seketika pedangnya terpental. Selain itu mereka berdalil dengan ayat Al Qur'an surat Al Baqarah: 269 tentang hikmah. Mereka menghubungkan hikmah itu sebagai suatu ilmu yg harus digali dan termasuklah ilmu yg mereka pelajari tsb. Pernah jg saya lihat mereka berkunjung ke suatu kburan, nampaknya makam guru mereka dan berdoa di sana.
apakah hadits yg menceritakan kisah Rasulullah di atas shahih?
apakah benar penafsiran ayat Al Qur'an tsb?
bagaimana saran dari Ustadz utk saya bisa menasihati teman saya tersebut?
[3:19 PM 22/06/2014] ‪+966 50 763 8487‬: Andi@Pendalilan yg tdk benar. Hrs dikembalikan kpd pemahaman sahabat. Kalo dia teman antum mk antum lbh tahu ttg cara yg terbaik utk mendakwahi. Dan hidayah di tangan Alloh.
[3:36 PM 22/06/2014] Hadiman|081514653447: [3:02 PM 22/06/2014] ‪+62 813-8046-8886‬: Pertanyaan:
1. Ustadz, menggantungkan tamimah (jimat) termasuk syirik kecil. Dlm kondisi apa jimat termasuk syirik besar?
2. Apakah ancaman Syirik kecil sama saja dengan syirik besar? Dan apakah Syirik kecil dosanya lebih besar dari dosa lainnya selain syirik besar?
3. Shahih kah hadits kalau teman kita yg beriman dapat memberi kita syafaat atas izin Allah utk mengeluarkan kita dari siksa api neraka di akhirat kelak?
4. Ada ikhwan yg ayahnya pernah menyembelih sapi utk Jin yg mengganggu proyeknya, memakai cincin yg dikasi oleh tukang urutnya yg tukang urutnya percaya hal itu dpt menangkalnya dari mudharat. Ikhwan tsb betul2 ngga tau ayahnya sempat bertaubat atau belum. Yg ana ketahui dia ga faham akan bahaya syirik dan perbuatannya adalah sebuah kesyirikan. Tp yg jelas di akhir kehidupannya beliau uda ga pernah lagi berbuat demikian insya Allah. Apakah Allah akan mengampuninya? Bolehkah ikhwan tsb berdoa terus untuknya? Apakah bermanfaat doa anak yg shalih di posisi seperti ini?
[3:28 PM 22/06/2014] ‪+966 50 763 8487‬: Abdurrazzaq@
1. Jika meyakini jimat yg bermanfaat dg sendirinya
2. Ada ancaman yg sama dan ada yg beda. Yg sama: tdk akan diampuni dan hrs diadzab jika mati tdk bertaubat
Yg beda: syirik besar kekal dlm neraka. Iya seb ulama mgtkn dosa syirik kecil lbh besar dr dosa2 besar
3.iya
4.doakan dg doa umum: Allohumaghfir lil muslimin wal muslimat...
[4:23 PM 22/06/2014] Hadiman|081514653447: [3:47 PM 22/06/2014] ‪+62 813-8046-8886‬: Boleh kasih contoh ustadz yg di maksud dgn, "meyakini jimat dapat bermanfaat dgn sendirinya"?
[3:51 PM 22/06/2014] ‪+62 813-8046-8886‬: Doa "Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat" itu termasuk doa umum. Boleh tau alasannya ustadz kenapa bukan doa khusus dari anak ditujukan lgsg ke si ayah?
[4:08 PM 22/06/2014] ‪+966 50 763 8487‬: Abdurrazzaq@artinya: bukan sekedar sebab tp meyakini dialah yg sebenarnya memberi manfaat.
-Larangan mendoakan ampunan bg org yg melakukan dosa besar.Kalo kita ragu dg keraguan yg sangat mk didoakan dg doa umum Semoga orangtua kita masuk dalam doa tersebut jk memang masih muslim disisi Alloh.
Kalo ragunya tipis dan ada indikasi bhw beliau bertaubat mk kita doakan sec khusus.
[4:27 PM 22/06/2014] Hadiman|081514653447: [3:10 PM 22/06/2014] ‪+62 813-7200-4819‬: 2.Ustadz seakan-akan bisikan tersebut dari hati kita,apa yg harus kita lakukan ketika tertimpa musibah ini?

Syukran Ustadz
[3:14 PM 22/06/2014] ‪+62 812-1095-5978‬: Apa sikap kita sbg seorang muslim yg bertauhid jika kita melihat kesirikan ustad,,,
[3:44 PM 22/06/2014] ‪+62 896-8941-1995‬: Assalamu'alaykum ustadz...ana mau tanya apa boleh mempelajari ruqiyah secara khusus..karena ada seorang ikhwan menawarkan untuk mengajarkan ruqiyah..kata nya ruqiyah syar'i,mohon nasehat nya ustadz
[3:45 PM 22/06/2014] ‪+966 50 763 8487‬: Abu Rojwa@
Iya krn syetan yg membisiki. Berlindung kpd Alloh dr godaan syetan.
[3:45 PM 22/06/2014] ‪+966 50 763 8487‬: Wasis@mengingkari sesuai dg kemampuan..
[3:47 PM 22/06/2014] ‪+966 50 763 8487‬: Abu Raihan@Waalaikumsalam. Boleh yg penting ruqyah yg syar'I dg cara yg syar'I.

Faedah hadist ke 5

�� Faidah Hadits

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.
قال النبي صلى الله عليه وسلم: اتقوا الله وصلوا أرحامكم. حسنه الشيخ الألباني في صحيح الجامع.

Hadits ini semakna dengan firman Allah:
"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim." (Qs. An-Nisa: 1)

Dalam ayat ini Allah memanggil seluruh manusia, mengingatkan asal penciptaan mereka, kemudian memerintahkan agar bertakwa kepada Allah, Rabb yang menciptakan mereka & keturunannya, serta perintah agar bersilaturahim kepada mereka yang masih memiliki keterikatan/hubungan nasab.
Setelah Allah memperlihatkan kebesaran-Nya dalam hal penciptaan makhluk & memerintahkan mereka agar bertakwa & silaturahim, Allah menegaskan bahwa Dia Maha Mengawasi seluruh perbuatan mereka, baik berupa ketaatan terhadap perintah-Nya maupun berpaling darinya & melalaikannya.

Terdapat banyak ayat & hadits yang memaparkan pentingnya silaturahim dan bahaya memutusnya. Bahkan, kalau kita mau membaca sejarah kehidupan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, maka kita akan mendapati bahwa Beliau sangat memperhatikan masalah ini & memanfaatkannya sebagai sarana dakwah ilallah.

Dalam masalah ini, manusia terbagi menjadi 3: penyambung, pemutus, dan mukafi (bersilaturahim dalam rangka membalas kebaikan yang pernah diberikan kepadanya).
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Mukafi tidaklah dikatakan bersilaturahim (yang sebenarnya). Akan tetapi, sebenar-benarnya silaturahim adalah disaat diputus hubungannya, dia terus bersilaturahim. (H.R al Bukhari)

Silaturahim merupakan amalan yang pahalanya disegerakan oleh Allah. Bahkan, merupakan sebab dilapangkannya rezeki, dipanjangkan umur, dan masuk kedalam surga.
Dan cukuplah sebagai keutamaan tatkala Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menyifati orang yang bersilaturahim sebagai orang yang beriman kepada Allah & hari akhir.

Sungguh indah, tatkala silaturahmi yang kita lakukan berbuah hidayah. Yaitu kerabat kita mendapatkan hidayah, mengenal tauhid dan sunnah. Oleh karenanya, jangan sia-siakan kerabat Anda. Bukalah pintu surga melalui silaturahmi.

أسأل الله الكريم رب العرش العظيم أن يهدينا إلى حسن الخلق وأن يجنبنا من سيء الخلق.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على رسولنا الكريم وعلى آله وصحبه أجمعين.

@ Ust Ridwan Arifin

Adis: HSI 1.1 : Mengapa Kita Wajib Bertauhid

Adis: HSI 1.1 : Mengapa Kita Wajib Bertauhid

Adis: HSI 1.17: Tathayyur (Merasa Sial dengan Sesuatu)

Adis: HSI 1.17: Tathayyur (Merasa Sial dengan Sesuatu)

Adis: HSI 1.18: Meramal Nasib Dengan Bintang

Adis: HSI 1.18: Meramal Nasib Dengan Bintang

Adis: HSI 1.16: Perdukunan

Adis: HSI 1.16: Perdukunan

Kamis, 26 Juni 2014

Faedah hadist ke 4

�� Faidah Hadits

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم : اتقوا الظلم فإن الظلم ظلمات يوم القيامة. أخرجه البخاري ومسلم واللفظ له.

Hadits ini berisi peringatan & bahaya perbuatan zhalim sekaligus anjuran untuk berbuat adil (lawan dari zhalim).

Definisi zhalim adalah memposisikan sesuatu bukan pada tempatnya.

Dan perlu diketahui bahwa Islam tidak mengajarkan kezhaliman. Akan tetapi, Islam mengajarkan keadilan. Sebagaimana firman Allah : "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil." (Qs. An-Nahl: 90)

Bahkan Allah menafikan sifat zhalim pada diri-Nya dan melarang hamba-Nya dari hal tersebut.

Sebesar-besar zhalim adalah perbuatan syirik. Sebagaimana firman Allah:
"Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar." (Qs. Luqman: 13).
Dan sebesar-besar perbuatan adil adalah mentauhidkan Allah, baik dalam hal Rububiyah, Uluhiyah, maupun Asma wa Shifat.
Darisini kita bisa simpulkan bahwa para nabi & rasul yang diutus oleh Allah, mereka semua mengajarkan keadilan (yaitu tauhid) bukan kezhaliman (yaitu syirik).

Dan termasuk larangan adalah berbuat zhalim terhadap orang lain. Mungkin -di dunia- si pelaku bisa bebas berbuat zhalim karena merasa memiliki kekuatan & kemampuan. Namun, di akhirat kelak, kekuasaan & kekuatan secara mutlak hanya milik Allah semata. Dia-lah yang akan menegakkan keadilan diantara hamba-hamba-Nya yang berbuat zhalim. Yaitu dengan mengurangi pahala amalannya dan dipindah ke amalan pihak yang dizhalimi sebagai balasan atas perbuatannya. Dan bila masih kurang, amalan buruk orang yang dizhalimi akan berpindah padanya.
Sungguh betapa gelap perasaannya disaat hal itu terjadi.
Na'udzubillah min dzalik.

Dan termasuk larangan adalah perbuatan zhalim seorang hamba terhadap dirinya sendiri yaitu dengan mengerjakan maksiat dan meninggalkan ketaatan. Dia lebih memilih kesenangan dunia yang sesaat ketimbang nikmat akhirat yang hakiki nan abadi. Sungguh merugi orang seperti ini.

Ketahuilah bahwa orang yang berbuat zhalim sudah dihukum oleh Allah di dunia dengan kegelapan yang hakiki. Yaitu kegelapan hati yang membuat hati itu buta, dimana ia melihat perkara yang mungkar menjadi ma'ruf, yang ma'ruf menjadi mungkar, tidak menerima nasehat, tidak bisa mengambil manfaat dari petunjuk Allah & Rasul-Nya.

Oleh karenanya, waspadalah terhadap perbuatan zhalim sekecil apapun, baik yang terkait hak Allah, hak makhluk, atau bahkan terkait dengan diri sendiri. Jangan sampai kegelapan meliputi kehidupan kita.

ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

&Adis: HSI 1.19:Bersumpah Dengan Selain Nama Alloh

Adis: HSI 1.19:Bersumpah Dengan Selain Nama Alloh

Rabu, 25 Juni 2014

Faedah hadist 3

�� Faidah Hadits

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم : اتقوا النار ولو بشق تمرة. متفق عليه.

Allahu Akbar ... Betapa indahnya syariat Islam. Tidak ada satu sebab pun yang berpotensi untuk mengantarkan manusia kepada surga dan menjauhkannya dari api neraka melainkan telah dijelaskan oleh Allah & Rasul-Nya shallallahu'alaihi wasallam. Seperti hadits ini, yang berisi anjuran bersedekah -yang merupakan sebab dijauhkan dari api neraka- meski dengan hal-hal yang dianggap remeh oleh sebagian manusia.

Bukan terbatas pada kurma saja. Akan tetapi, mencakup sedekah secara umum. Bahkan, sesuap makanan yang dibelikan suami kepada istrinya juga termasuk sedekah. Adapun penyebutan kurma dalam hadits ini adalah karena kurma merupakan makanan pokok penduduk Hijaz (Madinah, Mekah, dan sekitarnya).

Dalam riwayat lain terdapat tambahan:
فإن لم تجدوا فبكلمة طيبة
Artinya:
Bila kalian tidak memilki (sesuatu yang bisa disedekahkan meski separuh kurma) maka (jaga diri kalian dari neraka) dengan kata-kata yang baik.

Subhanallah. Ketika ada seorang peminta sedekah & kita tidak memiliki sesuatu yang bisa disedekahkan, maka jangan cerca dia dengan kata-kata yang buruk. Akan tetapi, berkatalah yang baik yang bisa menyejukkan perasaannya (karena tidak ada sedekah) karena hal itu bisa menjadi sebab kita terjaga dari api neraka.
Dan "perkataan baik" disini bersifat umum. Bisa berupa kalimat yang berisi petunjuk, atau penyelesaian sebuah permasalahan, atau perbaikan hubungan antara dua pihak yang berselisih, atau kalimat penenang bagi orang yang sedang marah, dll.

Oleh karenanya, marilah kita saling berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan selagi masih diberi kesempatan untuk beramal di dunia ini, khususnya di bulan Ramadhan nanti. Jangan malu-malu untuk bersedekah. Iringi sedekah Anda dengan rasa ikhlas hanya untuk Allah & berharap semoga Allah menerimanya sehingga bisa menjadi sebab dijauhkannya Anda dari api neraka.

اللهم إنا نسألك علما نافعا ورزقا طيبا وعملا متقبلا
اللهم إنا نسألك الجنة وما قرب إليها من عمل ونعوذ بك من النار وما قرب إليها من عمل.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.

@Ust Ridwan Arifin.

Selasa, 24 Juni 2014

Faedast hadist 2

Faidah Hadits

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الدعاء هو العبادة. رواه أبو داود والترمذي واحمد.

Hadits ini semakna dengan firman Allah Ta'ala dalam Al Quran surat Ghafir ayat 60 :

وقال ربكم ادعوني أستجب لكم إن الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرين

Doa terbagi menjadi 2 : doa ibadah & doa masalah.

Perlu diketahui bahwa keduanya saling berkaitan karena didalamnya terkandung maksud pendekatan diri kepada Allah, baik dengan meminta agar didatangkan suatu manfaat & ditolak suatu mudhorot (dan inilah makna doa masalah) atau dengan beribadah kepada-Nya dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya (dan inilah makna doa ibadah).

Sehingga -dengan pengertian diatas- ibadah ini hanyalah untuk Allah & tidak boleh ditujukan kepada selain-Nya. Bila hal itu terjadi -ditujukan kepada selain Allah- maka ia telah berbuat syirik besar.

Gambarannya:
Seseorang yang memalingkan suatu ibadah kepada selain Allah, semisal bersujud kepada selain Allah, menyembelih bukan atas nama Allah, dll disertai pengagungan dan pendekatan diri kepadanya, maka ia telah berbuat syirik karena hal tersebut -ibadah disertai rasa pengagungan & pendekatan diri- merupakan kekhususan sifat uluhiyah Allah. Dan dia -dengan perbuatannya itu- telah menjadikannya sebagai tandingan Allah.

Dan juga seseorang yang berdoa, meminta kepada si mayit atau meminta hal-hal yang tidak bisa dipenuhi kecuali hanya Allah yang mampu mengabulkannya, semisal meminta diluaskan rezeki, dimudahkan segala urusan, dijauhkan dari bala bencana dll maka ia telah berbuat syirik besar. Mengapa? Karena ia tidak mungkin melakukan hal demikian kecuali berdasarkan keyakinannya bahwa pihak yang diminta memiliki kemampuan mengatur urusan alam semesta. Padahal, hanya Allah satu-satunya Dzat yang mencipta, memiliki dan mengatur alam semesta.

Dan syirik dalam doa merupakan hal yang sering & banyak terjadi ditengah-tengah masyarakat. Bahkan, bisa dikategorikan sebagai sumbernya syirik.
Dan selayaknya bagi seorang muslim untuk membentengi dirinya, keluarganya, dan masyarakat disekitarnya dari bahaya syirik. Yaitu dengan memahami makna & hakikat tauhid serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

اللهم إنا نعوذ بك أن نشرك بك ونحن نعلم ونسغفرك لما لا نعلم.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

@Ust Ridwan Arifin (Pengasuh Program JODOH-Mahasiswa UIM semester akhir).

Faedah hadist 1

�� Faidah Hadits

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.

قال النبي صلى الله عليه وسلم : اتق الله حيثما كنت وأتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق حسن. رواه الترمذي

Hadits ini berisi dua pokok pembahasan penting, yaitu hak Allah atas hamba-Nya dan hak sesama makhluk.

Adapun yang pertama (yaitu yang terkait dengan hak Allah) maka yang dimaksud adalah agar hamba senantiasa bertakwa kepada Allah, dimana pun & kapan pun, selagi dia masih hidup di dunia ini.
Dan wasiat takwa merupakan wasiat yang terus disampaikan oleh seluruh Nabi & Rasul yang diutus.
Secara ringkas, takwa adalah menjalankan perintah Allah -yang wajib ataupun sunnah- dan menjauhi larangan-Nya -yang haram ataupun makruh-, baik yang terkait dengan ucapan maupun perbuatan, amalan zhahir maupun batin.
Kemudian, ketika hamba menyadari bahwa dia tidak bisa secara sempurna menerapkan takwanya (maknanya ia tidak terlepas dari salah & dosa), maka Allah memerintahkan agar ia berbuat kebaikan dengan segala macam bentuknya karena hal tersebut bisa menghapus kesalahan atau kekurangan yang terjadi.

Sedangkan yang kedua (yang terkait hak sesama makhluk) terkandung dalam anjuran untuk berakhlak baik kepada seluruh manusia.

Sehingga siapapun yang mampu menerapkan takwa dengan sebenar-benarnya dan pandai menyikapi manusia -dengan segala perbedaannya- dengan akhlak yang baik, maka ia telah memperoleh seluruh kebaikan. Hal itu karena ia bisa memenuhi hak Allah & hak sesama makhluk, dan juga karena ia tergolong orang yang berbuat ihsan dalam beribadah dan bermuamalah.

اللهم اجعلنا من المتقين والمحسنين.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
اللهم صل وسلم على عبدك ورسولك محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

@ Ust Ridwan Arifin.

Adis: HSI 1.17: Tathayyur (Merasa Sial dengan Sesuatu)

Adis: HSI 1.17: Tathayyur (Merasa Sial dengan Sesuatu)

Jumat, 20 Juni 2014

Kamis, 19 Juni 2014

Dzikir bangun dari tidur

أذكار الاستيقاظ من النوم اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ ((لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ)) ((رَبِّ اغْفِرْ لِيْ)) ((اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ)) إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ (190) الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (191) رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (192) رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ (193) رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ (194) فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ فَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَأُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأُوذُوا فِي سَبِيلِي وَقَاتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ (195) لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلَادِ (196) مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمِهَادُ (197) لَكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا نُزُلًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ لِلْأَبْرَارِ (198) وَإِنَّ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَمَنْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ خَاشِعِينَ لِلَّهِ لَا يَشْتَرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَئِكَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (199) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (200)

Selasa, 17 Juni 2014

Fatwa ulama apa itu sekulerisme

Apa itu SekulerismeSyaikh Ibnu Jibrin Pertanyaan: Apa itu sekulerisme? Dan bagaimana hukum Islam terhadap para penganutnya? Jawaban: Sekulerisme merupakan aliran baru dan gerakan yang rusak, bertujuan untuk memisahkan urusan dien dari negara, berjibaku di atas keduniawian dan sibuk dengan kenikmatan dan kelezatannya serta menjadikannya sebagai satu-satunya tujuan di dalam kehidupan ini, melupakan dan melalaikan rumah akhirat dan tidak melirik kepada amalan-amalan ukhrawi ataupun memperhati-kannya. Sabda Rasulullah صلی الله عليه وسلم berikut ini sangat tepat dilabelkan kepada seorang sekuler, تَعِسَ عَبْدُ الدِّيْنَارِ وَعَبْدُ الدِّرْهَمِ وَعَبْدُ الْخَمِيْصَةِ ؛ إِنْ أُعْطِيَ رَضِيَ وَإِنْ لَمْ يُعْطَ سَخِطَ، تَعِسَ وَانْتَكَسَ وَإِذَا شِيْكَ فَلاَ انْتَقَشَ "Celakalah budak dinar, budak dirham dan budak khamishah (sejenis pakaian terbuat dari sutera atau wol, berwarna hitam dan bertanda); jika diberi, dia rela dan jika tidak diberi, dia mendongkol. Celaka dan merugilah (sia-sialah) dia dan bila duri mengenainya, semoga dia tidak bisa mengeluarkannya."[1] Setiap orang yang mencela sesuatu dari ajaran Islam baik melalui ucapan ataupun perbuatan maka sifat tersebut dapat dilekatkan padanya. Barangsiapa menjadikan undang-undang buatan manusia sebagai pemutus dan membatalkan hukum-hukum syari'at, maka dia adalah seorang sekuler. Siapa yang memboleh-kan semua hal yang diharamkan seperti perzinaan, minuman keras, musik dan transaksi ribawi dan meyakini bahwa melarang hal itu berbahaya bagi manusia dan merupakan sikap apatis terhadap sesuatu yang memiliki mashalahat terhadap diri, maka dia adalah seorang Sekuler. Siapa yang mencegah atau mengingkari penegakan hukum hudud seperti hukum bunuh terhadap si pembunuh, rajam, cambuk terhadap pezina atau peminum khamar, potong tangan pencuri atau perampok dan mengklaim bahwa penegakannya menyalahi sikap lemah lembut dan mengandung unsur kesadisan dan kebengisan, maka dia masuk ke dalam sekulerisme. Sedangkan hukum Islam terhadap mereka, maka sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى tatkala memberikan sifat kepada orang-orang Yahudi, "Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia." (Al-Baqarah:85). Barangsiapa menerima sesuatu yang setara dari ajaran agama seperti Ahwal Syakhshiyyah (Undang-Undang Perdata), sebagian ibadah dan menolak apa yang tidak sejalan dengan hawa nafsunya, maka dia masuk ke dalam makna ayat ini. Demikian juga firmanNya, "Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." (Hud:15-16). Maka, tujuan utama kaum sekuler adalah menggabungkan dunia dan kenikmatan pelampiasan hawa nafsu sekalipun diharamkan dan mencegah dari melakukan kewajiban, maka mereka masuk ke dalam makna ayat di atas dan juga ayat berikut, "Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir." (Al-Isra':18). Dan banyak lagi ayat-ayat dan hadits-hadits semisalnya, wallahu a'lam. _________ Footnote: [1] HR. Al-Bukhari, al-Jihad (2883). Rujukan: Fatawa Fi at-Tauhid, dari fatwa Fadhilatusy Syaikh Ibn Jibrin, h.39-40. Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 2, penerbit Darul Haq. http://play.google.com/store/apps/details?id=com.muslimmedia.fatwa